PENGEMBANGAN KARAKTER/TOKOH DALAM CERITA
Sekarang kita akan membahas materi mengenai karakter/tokoh. Mulai dari pembagian peran tokoh, cara membangun personanya, dan beberapa tips dalam menciptakan tokoh.
Umumnya, peran tokoh terbagi menjadi 3 bagian:
a. Hero/Heroine (Protagonis)
b. Secondary characters/karakter pendukung (Tritagonis)
c. Villains (Antagonis)Langsung aja ....
.
.a. HERO/HEROIN (PROTAGONIS)
Hero adalah protagonis laki-laki, sementara Heroine adalah protagonis perempuan. Cuma gender doang sih yg ngebedain.
Dalam menentukan karakter utama ada dua hal yang mesti diperhatikan.
1. Protagonis haruslah orang yang LOVEABLE (mudah disukai). Coba pikirin deh tentang orang-orang yang kamu sukai dalam kehidupan, terus kumpulin dan kasih sifat itu ke protagonis kamu. Kemudian tambahin beberapa kekurangan supaya ga perfect banget.
Atau ...
2. Buat protagonis yang MENARIK. Kalo protagonis yang kamu ciptain bukan sosok yang enak diajak ke kantin bareng dan ga bikin banyak orang naksir, maka buatlah ia memiliki suatu hal menarik yang dapat dinikmati pembaca. Misalnya saja dia habis ditusuk oleh temannya dari belakang, terus mencoba balas dendam. Atau dia punya kekurangan yang bikin orang respect ke dia. Atau ... dia memiliki konflik batin yang menarik untuk dinikmati.
....
Catatan penting: TIDAK ADA PROTAGONIS YANG SEMPURNA. Ia pasti memiliki kekurangan. Buat mereka memiliki kelemahan yang disadari (atau tidak) sehingga membuatnya mengalami hambatan yang harus dilewati. Pembaca suka perjuangan dan hal positif yang dapat diambil dari apa yang ia baca.
Selain dari memiliki kekurangan, protagonis kita lazimnya memiliki sesuatu yang membuatnya spesial, istimewa tanpa perlu pake telor.
Apa yang membuatnya istimewa? Bakat alami pengendalian alam? Kekuatan tempur luar biasa? Keberanian? Kecerdasan luar biasa? Kekayaan dan kepemimpinan? Atau yang membuatnya istimewa adalah _karena ia tidak memiliki apa-apa yang membuatnya istimewa dibanding yang lain?_
Di anime Black Clover, tokoh utamanya (Asta) adalah pemuda receh yang gapunya bakat sihir. Di dunia yang semuanya memiliki pengendalian sihir meski paling lemah sekalipun, nih si Asta cebol malah gapunya bakat sihir apa-apa. Tapi, justru itu yang bikin menarik. Karena dia satu-satunya orang yang tidak memiliki bakat apa-apa di dunia penuh bakat (walau akhirnya dia punya kekuatan iblis yang nyerap sihir, sih).
Setelah punya kekurangan dan kelebihan, yang mesti kita kasih ke protagonis adalah "PERUBAHAN".
Sepanjang jalannya cerita, protagonis kita pasti mendapatkan pengalaman. Otomatis dari situ ia bertumbuh, berkembang, semakin terampil. Pembaca mau lihat sejauh mana para karakter tumbuh dari halaman ke halaman.
Apa yang harus dilakukan untuk membuatnya berubah? Yang paling efektif adalah dengan mendorong mereka ke setiap adegan yang penuh tekanan. Buat mereka mesti menghadapi kelemahan sendiri. Lalu, dari situ mereka akan mencari cara menemukan jalan keluar.
Misalnya, seorang karakter yang punya trauma sama kecoak terbang, di tengah cerita ia harus menghadapi monster kecoak demi melindungi temannya yang lagi boker. Dari situ, ia harus memilih perkara krusial. Apakah hadapi si monster atau pergi? Kalau pergi berarti dia gagal menghadapi trauma.
b. SECONDARY CHARACTERS/KARAKTER PENDUKUNG (TRITAGONIS)
1. Tipe-tipe karakter pendukung
KAMU SEDANG MEMBACA
Materi Genre FWA
FantasyBerisikan materi tentang dunia fantasi yang kami rangkum di sini.