Sky tampak lelah seusai mengerjakan tugas kuliahnya. Wajar saja, tugas besar sudah mulai bermunculan. Belum lagi tugas harian dan beberapa pertemuan daring lainnya di hari itu.
"Fyuuh.. Selesai juga hari ini." ujar Sky sambil membuka gawainya.
Sky tampak langsung masuk ke aplikasi tukar pesan yang biasa ia gunakan, berniat untuk berkenalan lagi dengan orang baru. Namun, kebiasaan yang selalu ia lakukan saat pertama membuka aplikasi itu adalah melihat untaian kontak yang pernah bertegur sapa dengannya.
Saat menggulir layar gawainya, ia terhenti di salah satu kontak yang nampak tak asing. Hanya saja kali ini sedikit berbeda karena dia memasang foto profil.
Sky memang lebih tertarik dengan orang yang menggunakan foto profil di kontaknya. Baginya itu lebih dipercaya dan nyata. Karena, siapa tahu namanya Rani padahal dibaliknya adalah seorang Budi yang berpura-pura menjadi perempuan?
Sky membuka profil kontak itu dan tersenyum melihat ID dan deskripsi profilnya. Tertulis deskripsi "Masih bocil" dan juga foto profil yang hanya terlihat senyumnya, namun sebagian besar wajahnya ditutup.
"Lucu juga" pikir Sky saat itu. Lalu, dia masuk ke laman mengirim pesan untuk memulai basa-basi.
"Cie pake foto profil" kata Sky dengan basa-basi klasiknya. Yang penting baginya dia bisa memulai percakapan, walaupun caranya kadang sedikit awkward.
"Cie di cek mulu profilnya" balas teman daringnya itu.
Sepertinya cara Sky memulai percakapan cukup berhasil kali ini. Karena, biasanya cara yang sama dia gunakan juga ke kenalannya yang lain hanya dibalas oleh satu kata saja, "Hmm..", begitu kira-kira.
Selanjutnya mereka ngobrol dengan pesan teks dengan topik yang biasa saja seperti kesibukan, kebiasaan sehari-hari, hobi. Sekedar basa-basi untuk bisa merasa lebih dekat.
Tak terasa mereka ngobrol dari sore hingga malam. Lalu, Sky tidak sengaja menekan tombol Call, dengan panik dia langsung membatalkan dan mengirim pesan kalau dia tidak sengaja menelpon.
"Maaf kepencet call tadi, duh" kata Sky penuh khawatir.
"Bilang aja pengen, haha, bercanda.." balas teman daringnya itu. Untung saja teman daringnya itu bersikap biasa saja.
"Aku bukan orang yang gampang mulai obrolan langsung. Jarang ngobrol, di chat aja baru berani ngomong banyak" balas Sky.
"Awas ya kalau nanti coba, ternyata kamu yang lebih nyerocos." balas teman daringnya.
"Coba aja, haha. Tapi kalau udah dekat, aku memang cenderung bawel sih" lanjut Sky.
"Kamu hobi nyanyi kan? Kalau nyanyi happy birthday jam 12 sabi?" lanjut teman daring Sky.
"Wih, beneran ulang tahun nih?" balas Sky.
"Pokoknya tinggal nyanyi aja, haha" lanjut teman daringnya.
Setelah itu, percakapan selesai begitu saja. Karena, Sky tertidur rupanya saat itu.
Pukul 12:00 lewat, Sky terbangun dan membalas percakapan. Berharap masih ada balasan dari teman daringnya.
"Aku kebangun nih, tadi ketiduran. Kamu belum tidur?" kata Sky melalui pesan teks.
"Gak bisa tidur. Lanjut tidur sana" balas teman daringnya itu.
"Baru aja kebangun, haha. Kenapa gak bisa tidur?" balas Sky.
"Nyanyi HBD dong" balas temannya.
Sky menimbang apakah ia perlu memenuhi keinginan teman daringnya itu, atau mencari alasan lain saja? Namun pada akhirnya dia memenuhi permintaan teman daringnya itu dengan niat menghibur. Barangkali dia memang ulang tahun saat itu, siapa tahu? Barangkali harinya tidak sebaik biasanya, siapa tahu?
Sky menyanyikan lagu Happy Birthday melalui pesan suara dengan pikiran yang masih setengah tidur, dan suara yang sedikit tipis dan berbisik. Gila saja, ini tengah malam! Kalau dia menyanyi dengan ritme dan suara riang, bisa diamuk tetangga!
"Sudah ya. Jam segini ga bisa terlalu kencang suaranya, pada tidur soalnya. Hehe" jelas Sky setelah mengirim pesan suara.
"Aaaaaaaaa.. Makasih ya! Aku ga maksa, cuma minta loh" balas teman daringnya.
"Oh iya, nama kamu siapa?" tanya Sky. Kebiasaan memang, sudah ngobrol panjang, tapi lupa hal yang lumayan mendasar dari komunikasi.
"Namaku Sun, kamu?" balas teman daringnya.
"Namaku Sky" lanjut Sky.
Setelahnya, mereka lanjut berbincang kembali berkenalan lebih jauh. Padahal, waktu menunjukkan jam 01:00 lewat. Sky nampak keasyikan mengobrol sepertinya. Karena, bukan hal yang biasa baginya bertemu dengan teman daring yang bisa bicara panjang lebar, apalagi perempuan.
------------------------------------
Aku benci kebetulan. Karena, menurutku hampir semua yang terjadi sudah didesain sedemikian rupa. Tapi, kali ini aku cukup yakin ini hanya kebetulan saja.
Kebetulan kita berkenalan di chat anonim.
Kebetulan aku melihat foto profilmu waktu itu.
Kebetulan di malam hari itu juga kamu tepat ber-ulang tahun.
Kebetulan saja dia memang orang yang bisa diajak bicara.
"Sun, selamat ulang tahun! Semoga di usia yang semakin bertambah, semakin banyak juga keberkahan untukmu. Semoga kita masih berjumpa di ulang tahunmu tahun depan!" ~ Sky
------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise - Call Me Sky
Teen FictionBerawal dari pertemuan Sky dengan seorang gadis di sebuah bot "Anonymous Chat" di Telegram. Lalu, kemudian Sky terpilih untuk menjadi seorang Abang Online di panggung Role Play ini. "Terlalu semu untuk menjadi nyata, Terlalu jauh untuk sebuah panggu...