Grec: " kalau kita di takdirkan berpisah maka akan meninggalkan luka, jika kita dipertemukan maka akan ada kegembiraan."
❄❄❄
Kenapa?
Jam yang di tunggu-tunggu semua murid telah tiba. Tempat pertama yang mereka tuju adalah kantin sekolah. Di sanalah para murid bisa bercanda, beecinta dan makan pastinya.
Grec dan kedua temannya juga mengunjungi kantin. Mereka di perlakukan istimewa di sana, terutama Grec. Siapa yang tidak mengenal Grec? Grec memang cantik, pintar, suka renang, keras kepala, judes dan lemah soal cinta dan kasih sayang.
"Jes, Hel tadi pagi gue abis berantem sama anak baru, tadinya gue ga mau cari masalah, abis si dia ngotot banget terpaksa gue buat ancur deh." Grec menceritakan apa yang dialaminya tadi pagi kepada Jessica dan Rachel.
Rechel menghentikan acara makannya " itu baru Grec, ga mau ngalah sama apapun." celetuknya. Rachel langsung mendapat injakan kaki dari Jessica. Sontak dia langsung kesakitan dan menyenggol mangkok baksonya. Pecahan mangkok itu mengenai salah satu lengan Grec.
"eh jamet, liat tuh Grec jadi luka." umpat Rachel kesal, sebenarnya dia kesal bukan karena lengan Grec, tapi karena baksonya yang harus menjadi korban.
"apaan si kok gue yang di salahin." ucap Jessica membela dirinya sendiri.
"emang bener." Rachel menjulurkan lidahnya "Grec mau ke UKS? Nanti Jessica yang gendong." tambahnya.
Grec menolak saran temannya. Di sana mereka pasti menjadi sorotan banyak orang. Tapi mereka tidak peduli, memang karena hampir setiap hari mereka membuat kekacauan.
"beneran ga mau." tanya Rachel sekali lagi. Grec tetap menolak saran temannya. Dia malah tersenyum tipis agar menunjukkan ke temannya bahwa dia baik-baik saja. "lu si met, tangan Grec yang mulus, jadi ada bautnya kan." celetuk Rachel.
Jessica membiarkan Rachel berbicara sendiri, dia lebih baik makan makanan dari pada makan omongan Rachel yang tidak jelas.
"terus, kamu apain si anak baru itu Grec?" tanya Jessica, karena tadi Grec masih belum menyelesaikan ceritanya.
"tanya aja sendiri, toh dia ada di belakang kita." Grec menunjuk Silvi dengan dagunya.
"busyet, jadi lo yang berani lawan Grec, mampus lo, kapok kan?" Rachel kembali menunjukkan kelebihannya, sekarang bakan Jessica sasarannya melainkan Silvi si anak baru.
Silvi hanya diam, menerima cacian dan makian yang di berikan Teman-teman Grec kepadannya. Dia segera pergi dari kantin sebelum dia mendapat lebih banyak cacian.
Silvi berhenti di tempat yang sepi, bukan sepi hanya saja jarang di lewati para murid. Dia mengambil sebuah benda pipih di sakunya.
Tangannya menari-nari di atas benda pipih itu. Tak perlu waktu lama, ada suara dari benda pipih itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and You sisters
Teen FictionKita di pertemukan untuk dipisahkan❄ Kita dipertemukan untuk bersama❄ Kita dipertemukan untuk mencintai❄ Kita dipeetemukan untuk membenci❄