•05•

10 1 1
                                    

Bel rumah baru saja berbunyi,menandakan ada tamu yang datang.

"Key,kamu bukain pintu,sana,"ujar papa yang tengah sibuk membaca koran.

"Papa aja,deh.Keysa lagi sibuk mengerjakan soal,nih,"sahut Keysa datar.Ia memang sedang mengerjakan soal buat olim bulan depan.Namun,alasan sebenarnya adalah ia malas membuka pintu.

Papa tidak memaksa Keysa.Dia kemudian bergegas menuju depan untui membuka pintu.

"Assalamualaikum,om.Keysanya ada?"

Sapaan ramah dari arah depan membuat Keysa penasaran."Siapa sih pagi-pagi kesini."

"Waalaikumsalam.Keysa ada didalam,masuk aja."

Percakapan dua orang itu terdengar semakin dekat dan jelas.Ia mengangkat kepalanya bersama dengan papanya yang baru saja mendekat ke ruang keluarga bersama dengan Kenzo di sampingnya.

Mata Keysa memperhatikan Kenzo lebih lama dari biasanya.Kenzo terlihat rapi pagi ini.Cowok itu memasukan baju sekolahnya seperti murid lainnya tidak seperti biasanya yang terlihat seperti brandalan.Rambutnya juga dimodel dengan gaya yang keren.

Kenzo membalas menatap Keysa dengan senyum lebarnya."Selamat pagi,calon pacar."

Perkataan itu membuat Keysa langsung tersadar.Keysa tidak tahu sudah berapa lama dia menatap Kenzo seperti tadi.

"Pagi,"jawab Keysa singkat berusaha tidak kembali menoleh pada Kenzo.

"Kamu duduk dulu,ya.Om mau ke belakang dulu,"ucap Anton kepada Kenzo,kemudian menjauh dari ruang keluarga.

Kenzo menjawab dengan anggukan santun.

Keysa memilih satu kursi di sisi kanan,kemudian duduk disana.Sementara itu,Kenzo mendekat dan memilih duduk disebelah cewek itu.

"Ngapain lo pagi-pagi kesini?"tanya Keysa pada Kenzo.

"Berangkat bareng ke sekolah."

Keysa menatap Kenzo."Emang gue mau?"

"Harus."

"Idih...lo siapa gue.Maksa-maksa gitu."

"Temen lo,sekaligus calon pacar."

Kenzo langsung bangkit dan menarik tangan Keysa untuk berangkat bareng ke sekolah.Sebelum itu ia meminta izin kepada ayahnya Keysa.

"Om,saya mau minta izin berangkat bareng sama keysa,"kata Kenzo penuh santun.

Papa kini sudah bergabung lagi di ruang keluarga.

Keysa memperhatikan ekspresi wajah papanya saat ini.Papanya tersenyum kecil,sambil memperhatikan Kenzo.

Anton hanya mengangguk kecil sambil memandangi Kenzo.

Kenapa papanya jadi berubah gini?karena,yang Keysa tahu,papanya bukanlah orang yang mudah percaya kepada orang lain,apalagi orang baru.

"Papa,Keysa berangkat dulu."Keysa menghampiri dan berhenti di sebelah papa.

Papa menoleh pada Kenzo."Hati-hati bawa putri om.Jangan kebut-kebutan."

"Siap,om,"jawab Kenzo mantap.

ALL ABOUT US

Keysa yang baru saja tiba dikelas.Melempar tasnya ke arah belakang,membuat yang lainnya heran.

Ranjana menatap sahabatnya heran."kenapa lo?dateng-dateng kek gitu."tanyanya sambil memainkan handphone.

Keysa menghembuskan napas berat."Gue tuh sebel tau sama Kenzo."

"ngelakuin apa lagi tuh bocah."celetuk Calista dari arah belakang.

"Bayangin aja,masa tu bocah pagi-pagi tadi udah ke rumah buat jemput gue.Hal langkahnya lagi,bokap gue malah ramah banget sama tu bocah.Biasanya juga nggak pernah gitu sama orang baru."

"Lampu ijo tuh buat Kenzo."sambung Ranjana.

"Betul banget."Calista menyeruak diantara mereka."Tinggal lonya aja yang belum kasih lampu ijo buat kenzo."

"Bener deh Key,lo coba nerima kehadirannya aja dulu,baru coba buka hati lo buat dia."tambah Ranjana.

Perkataan yang dilontarkan Ranjana membuat Keysa terdiam.Apakah ia bisa membuka hati lagi buat orang baru?tapi ia belum siap pikir Keysa.

"Gue tahu apa yang lo pikirkan.Tapi nggak ada salahnya lo kasih kesempatan buat dia.Jangan sampai saat lo sadar,semuanya sudah terlambat"ucap Ranjana menepuk pundak sahabatnya.

ALL ABOUT US

Kenzo masuk ke dalam kelas Keysa.

Langkahnya terhenti tepat di depan bangku Keysa.Ia langsung mendudukan pantatnya ke sebelah Keysa.

"Key,udah makan belum."ucap Kenzo dengan senyum manisnya.

"Belum."jawab Keysa singkat.

Senyum Kenzo menghilang untuk beberapa detik,namun ia mencoba tersenyum lagi.

"Kalau lo belum makan,ayo ke kantin bareng."

"Tapi gue masih ada tugas,lagian nggak mood juga buat makan."

"Atau gue beliin sesuatu gitu?biar perut lo nggak kosong."

"Nggak usah repot-repot,Ken."

"Gue nggak repot kok Key kalau tentang lo."

"Romantis banget kalian berdua pagi-pagi udah pacaran aja."ucap Calista tiba-tiba.

Calista menarik meja didepannya,duduk diatasnya.Kepalanya mendekat,menghadap ke Kenzo.

"Pacaran ya kalian berdua?"tanya Calista pada mereka berdua.

"Nggak."jawab Keysa yang menjauhkan wajah Calista dari Kenzo.

Calista cemberut.

"Bund pengen kayak gitu,"rengek Calista pada Ranjana yang baru saja masuk ke dalam kelas.

"Besok kita juga kayak gitu kok,nak."jawab Ranjana ikut nimbrung.

"Sabar dulu aja.Jodoh kita masih pacaran sama orang lain."lanjut Ranjana asal.

Calista mendengar ucapan Ranjana hanya menganggukan kepala."Bener itu,bund."

Keysa memutar bola mata.Menoyor kepala Calista dan Ranjana."Jijik tau nggak."

Mereka menekuk bibirnya ke bawah dengan tatapan seolah-olah dibuat marah.

Kenzo yang melihat kejadian barusan tidak kuat lagi menyaksikan kekonyolan Calista dan Ranjana.

Ia bangkit dan berpamitan pada Keysa.

"Key gue ke kantin dulu,beliin lo makan.Jangan kemana-mana,tunggu gue."ucap Kenzo penuh perintah.

Keysa mengangguk.Mendengar perintah Kenzo.

Kenzo yang melihat respon Keysa sedikit tersenyum.Apa ini pertanda baik buat gue? tanyanya dalam hati.



















********

Gimana part ini?

Jangan lupa vote and coment

@dynaa.san







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALL ABOUT USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang