2 Perjodohan

760 24 2
                                    

"Cinta, aku rindu"

"Kenapa kau meninggalkan ku?"

"Kenapa kau se-jahat itu padaku?"

"KENAPA?!"

Entah kepan ia mendapatkan jawaban dari pertanyaannya itu.

"Aku tak menyangka, kau bidadari dari Neraka, Cinta!"

ALI.

Dia Ali yang mencintai gadis bernama Cinta.

Cintanya sudah berhianat.

Dengan bersilingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Apa kekurangannya? Hingga Cinta berpaling?..

Cinta bilang, dia bukan sosok yang setia. Dia bosan.

"Bosan? Kenapa kau tidak bilang secara langsung padaku? sebelum kau beralih memeluk Anjing itu!!"

Ali menyeka air matanya kasar. Bucin? Mungkin! Tapi takan lagi. Cukup! Ia takan menjadi Budak Cinta lagi. Tak akan!
..

***

Hari berlalu kadang cepat kadang juga lambat. Tergantung suasana bahagia atau duka.

"Kenapa gak diangkat?"

Seketika Prilly menoleh, dia sedang tengkureb diatas ranjangnya.
"Lagi bete!"

"Bam ngelakuin kesalahan apa lagi?"

"Jangan kepo!"

"Oke"
Mentari pergi dari kamar sahabatnya itu, setelah selesai membereskan baju-baju kedalam lemari.

"Masa sodara peluk-peluk segala si? Tapi enggak! Seorang Prilly gak mungkin diselingkuhin! Gak mungkin"
Prilly beranjak dan berdiri didepan cermin..

"Pusing! Gue butuh.. Club"
...

Sesampainya ditempat yang ia butuhkan.. Gadis itu menari sepuasnya..

Malam itu hampir tiga boto ia minum.. Hingga mabuk berat.

Ia prustasi saat memgroki pacarnya berpelukan dengan gadis lain. Dan pacarnya itu mengelak dengan mengakui gadis itu sebagai sodara.

"Sodara? Hey! Seluruh indonesia itu sodarakan?"
Ricau nya.

"Ck!"
Ia berdecak saat seseorang menelfonya..

"Ya?"

"Prilly kau dimana?"

"Apa? Suaramu tidak jelas Mentari!"

"Kau DiMANA?"

"Yang pasti masih di dunia"

"CEPET PULANG!"

"Ayah? Ya ya aku otw pulang"
Prilly mematikan sambungan telponnya.

Kesadarannya sudah hilang bagaimana ia akan pulang?

"Pipit! Gue disuruh pulang!"

"Ck! Gue udah bilang jangan minum banyak-banyak Pril!"

"Gimana lagi? Gue pengen terbang!"

"Yaudah sono sama Bam!"

"Dia gak ada, kalo ada itu kepastian, gue bakal terbang kemana gue mau"

Pipit selaku teman gadis itu hanya menggeleng lalu mempapah temannya itu keluar clubing.

***

Keesokan harinya..

"Apa dijodohin?"

"Aku gak mau!"

"Kenapa?"

"Belum siap nikah!"

"Umur kamu udah 26 tahun Ali! Apa kamu mau punya kamu keburu kering?"

"Ck! Ali belum bisa lupain Cinta"

"Kamu masih berharap sama perempuan jal**g itu? Menjijikan!"

"Yaudah terserah papah! Ali gak peduli!"
Setelah itu Ali pergi dari ruangan kerja papahnya.

"Bagus! Besok kita pergi ke rumah calon istri mu"

***

"Hiks gue gak mau dijodohin!"

"Pokoknya gue gak mau!"

Mentari terus mengusap punggung Prilly yang terus terisak..

"Mentari, lo pasti bisa bujuk ayah. Iya!"
Prilly menghadap sahabatnya itu..
"Pliss tolong gue Mentari"

"Enggak Pril, kamu bisa minta tolong sama Bam, dia Cinta kamu kan?"

Mendengarnya Prilly mengalihkan pandangannya..

"Kalo dia bener-bener Cinta kamu, dia gak mungkin mau kehilangan kamu Pril"

"Tapi Ayah? Dia gak suka Bam, lo tau itukan?'

" Tapi sampe kapan? Hubungan tanpa restu orang tua itu gak baik Pril"

"Udah lah! Gue gak butuh ceramah lo sekarang. Kalo lo gak mau bantu gue, mending lo pergi. Pergi!"

***

Besok pun tiba..

Keluarga Ali datang ke rumah Prilly...

Dengan ogah-ogahan Prilly menemuinya...

"Prilly mending kamu ajak Ali keliling rumah"

"Tapi.."

"Pril!"
Gadis bernama Prilly mendapat tatapan tajam dari sang ibu. Jadi Prilly hanya menghembuskan nafasnya pasrah..

"Oke, ayo"

Ali mengangguk, beranjak mengikuti gadis calonnya..

Ia tak bisa menilai gadis itu.. Namun satu yang ada dikepalanya, gadis itu.. Tidak lebih cantik dari sang Mantan.

Aneh memang, sudah dilukai tapi masih menganggap Mantannya itu Bidadari, dari Neraka.

"Kenapa si mau dijodohin?"

"Gak laku?"

"Asal lo tau ya, gue udah punya pacar! Gue laku!!"

"Terus kenapa nona ada di sini? Sama saya"

"Ya, ya Terpaksa lah! Pacar gue gak se-kaya lo, makanya orang tua gue lebih milih lo!"

"Oh, gitu"

"Mending lo tolak deh Perjodohan ini, gue gak mau sama lo!"

"Mentari! Sini!"

Seorang gadis berseragam putih abu-abu dan berhijab baru membuka sepatu, lalu melangkah menghampiri mereka, Ali dan Prilly..

"Kok lo baru pulang si? Gue tunggu lo daritadi"

"Ngapain? Aku eschool jadi baru balik"

"Nih cowok yang dijodohin sama gue"
Tunjuk Prilly dengan dagunya..

"Ali"
Ali lebih dulu menyodorkan tangannya..

"Mentari"
..

Next? Kasih bintang!! Thanks for reading!!

hate or Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang