• satu

5.3K 265 35
                                    

"kak doy, terima injun sebagai kekasih kakak" doyoung tidak mengubris perkataan renjun, dia hanya membaca buku dan mengabaikan yang ada di sekitarnya. Bahkan teman terdekatnya di abaikan, dia lebih memilih buku dari pada seseorang

"KAKAK KENAPA SIH SELALU GA TERIMA CINTA INJUN, KENAPA KAKAK LEBIH MEMILIH BUKU!?" Bentak renjun yang sudah di lihatin para anak anak kantin. Doyoung yang merasa malu jadi pusat perhatian, dia menutup bukunya dan membanting ke meja

"sudah berapa kali kaka bilang?!, kakak tidak mencintai mu, kau masih anak pelajar. Belajar lah dulu baru mengurus apa itu cinta!!!" Ujar doyoung yang langsung pergi dari kantin. Doyoung tidak suka keramaian

renjun kaget, atas bentak an doyoung. Dia tidak takut karna bentakan, setiap nyatain cintanya dia memang selalu di bentak tapi tidak sekeras ini.

"sudah lah, sifat doyoung memang begitu. Jangan menangis, pasti doyoung menyukai mu di lain hari" renjun mengangguk apa yang dikatakan teman doyoung, dia sudah dari kecil dekat sama doyoung jadi dia lebih tau masalah doyoung

dddrrttt ddrrrtt

doyoung yang sedang membaca pun terganggu dengan hp nya yang bergetar 'ada apa sih, menggagu orang sedang membaca saja' menolog doyoung, dia lagi di kelas tentu di kelas sepi jadi dia bisa membaca buku

"ya halo, siapa?"

"hai, kita bertemu lagi" seseorang yang di telfon doyoung tertawa kecil, siapa dia?! Doyoung sepertinya mengenali suaranya.

"Siapa, jangan menggangu ku membaca!" Baru saja doyoung ingin mematikan hp nya, seseorang itu langsung berbicara

"hey, gimana? Apa kau merasa kesepian? Apa kau masih trauma masa lalu, kurasa iya haha. Aku dengar semenjak kedua orang tua mu meninggal, kau menyendiri dan hanya belajar yang membuat pikiran mu tenang buka begitu?" Doyoung yang mendengar itu pun kesal, ia langsung mematikan telfon dan menggegam tangannya sndiri

'lihat saja jae, aku bakal balas dendam kepada mu, begitu pun keluarga mu!' Geram doyoung, ia hampir membanting hp saking kesal dengan seseorang yang tadi di telfon.Teman teman doyoung yang melihat doyong marah pun menghampirinya

"Hyung kau kenapa??" tanya ten kepada doyoung, doyoung hanya diam terdiam merasa seperti setan sudah merasuki dia. Ten, johhny pun aneh melihat sikap doyoung, mengapa dia terlihat sangat marah?

"besok bawa anak bawahan ke ruangan ku!" Pinta doyoung ke ten dan johnny, mereka berdua cuman mengngaguk', ia takut doyoung membunuh mreka jika tidak di turutin perkataanya

----------

"yak!. wang renjun kau dari mana saja, aku cape mancari mu" renjun yang melamun kini tersadar, dia masih memikirkan kenapa kim doyoung tidak tertarik pada ku? Padahal aku kan imut

*terserah lu dah njun, yain lu imut*

"Hey kita lagi berbicara tapi kau mengabaikannya?" Renjun cuman buang nafas kasarnya, ia tidak tau apa yang harus lakukan gimana caranya doyoung mencintainya

krriiinggg krriiinngg
*bel selesai istirahat

"sudah bel, yak wang renjun kau tidak mau kena omel bu wendy!??" renjun yang mendengar nama bu wendy pun langsung terbangun dan pergi meninggal kan teman-temannya. 'Kok kita di tinggal, dasar anak satu ini terlalu bucin kepada seseorang cih' menolog jaemin

Renjun duduk paling belakang, ntah dia ingin menyendiri mungkin karna kejadian yang tadi. Anak anak lain pada bermain hp atau pun mengobrol sedangkan dia hanya melamun memikir kan hal yang tadi 'aturan aku tidak bilang disaat dia sedang memegang buku, tapi bukan kan dia selalu membawa atau memegang buku jadi aku harus gmna?' Lagi lagi renjun memikir kan hal tentang cinta kepada doyoung, dasar bucin

apa itu cinta?? | #doyrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang