-O1

299 40 6
                                    

"Nana, gimana penampilan gue? Liptint gue ketebelan gak sih? Duh kok baju ini kelihatannya jelek mending pake yang biru kali ya? Atau yang pink? Eh ada yang miring gak sih gu—

"Demi tuhan Haechan Lee! lo udah nanya hal yang sama lima kali berturut turut dalam jangka waktu 15 menit ini. Kalau pun ada yang miring, satu satunya yang miring dari diri lo itu otak lo. Udah sih anjing, lo mau pake baju dress ala Princess Sofia kek mau baju Dijjah Yellow juga muka lo gabakalan berubah tetep gitu gitu aja" Ucapan pemuda bersurai cokelat yang dikenal sebagai Haechan itu terpotong oleh serentetan kalimat tanpa jeda bernada ketus yang terlontar oleh seseorang yang terlihat sedang duduk santai diatas sofa kamarnya.

Pemuda manis itu mencibir "Dih sewot amat, gue nanya Nana bukan nanya ke lo ya Njun. Lagian gak suportif amat jadi temen. Ini anniversary gue ama kak Yuta, gue harus cakep dong! Ya walaupun sehari hari gue juga udah cakep sih" ocehnya.

Renjun memutar bola matanya malas, pemuda china itu memilih kembali fokus pada layar handphone nya. Dirinya semakin kesal mengingat kejadian 2 jam yang lalu, dimana saat ia kembali dari acara -mari membeli cemilan- untuk persiapan menonton film atas suruhan sang saudara kembar non-identiknya, Jaemin, bukannya melihat Haechan dan Jaemin didepan Laptop dan memasang proyektor, dirinya malah mendapati Haechan tengah memejamkan matanya didepan meja rias kamar kembarannya dan Jaemin yang sibuk memoleskan perona pipi pada Haechan.

Pertanyaan dibenaknya mengenai alasan dibalik Haechan yang membawa sebuah tas besar hanya untuk menginap dirumahnya dan Jaemin terjawab sudah. Sebenarnya bukan hal aneh seorang Haechan menginap dirumah mereka, karena pemuda manis tersebut memang sudah sering melakukan hal tersebut. Haechan yang lebih sering sendirian dirumah dikarenakan orangtuanya seringkali keluar kota dan kakaknya menempuh kuliah di Jerman, membuat Renjun dan Jaemin menyuruhnya untuk menginap dirumah mereka saja.

Orangtua dua anak kembar itu pun tidak keberatan dan malah senang, bahkan Kun-ibu Renjun dan Jaemin- menyuruh Haechan untuk pindah ke rumah mereka selama Orangtua Haechan tidak dirumah, yang mana tawaran tersebut ditolak secara halus oleh Haechan. Ibu dari dua anak itu memaklumi dan menerima keputusan Haechan. Namun hingga sekarang, Kun masih gencar sesekali meminta Pemuda itu untuk pindah kerumah mereka

"Rumah ini sepi kalo gaada kamu Chan, Mommy suka gemes liat Renjun sama Jaemin dikamar masing masing diem aja main hape. Kan kalo ada kamu Renjun suka ngajak berantem tuh, nah Mommy suka keributan. Makin rame rumah, makin asyik hehe" Begitulah kata Kun

Masalahnya selama ini, Haechan tidak pernah membawa apa-apa jika ingin menginap karena beberapa baju Haechan memang sudah sengaja ditinggalkan dirumah mereka. Paling paling ia membawa tas kecil isi laptop untuk tugas.

Dan kini Renjun telah mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang muncul dibenaknya kemarin. Isi tas tersebut adalah sekumpulan baju untuk persiapan date nya.

Sekarang mereka bertiga berpindah ke kamar Renjun -entah apa motivasi merska berpindah-pindah tempat- , membantu Haechan mempersiapkan diri untuk memberikan sang kekasih surprise dalam rangka Anniversarry mereka yang ke 1 tahun. Oh haruskah kuralat? Hanya Jaemin-orang yang dipanggil dengan sebutan Nana- yang terlihat bersungguh sungguh membantu sahabat manisnya itu untuk bersiap, sedangkan Renjun lebih banyak mengomel dan menggerutu.

"Ututu Haechannie nya Nana udah gemoy cakep, bentar" Jaemin berlari kecil mengambil lipgloss miliknya di kamar sebelah, tak sampai 2 menit pemuda tersebut kembali kemudian sedikit memoleskan cairan bening mengkilap tersebut ke bibir Haechan. Jaemin tersenyum puas "voila, udah perfect. Pasti kak Yuta terpesona dan makin klepek klepek sama lo"

Haechan tersenyum manis "Thanks a lot, Na. Lo emang yang terbaik hueeee" ia memeluk Jaemin erat yang langsung dibalas oleh kekehan Pemuda itu sembari menepuk-nepuk kepala Haechan ringan.

sun's note | haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang