Bab IV

47 5 0
                                    

                            "Rasa Itu"

        Ujian Tengah Semester sebentar lagi akan berlangsung, kelas Jane sangat santai menyikapinya seolah-olah sudah menjadi makanan sehari-harinya mendapatkan ujian. Bagi mereka Ujian harus dibawa santai kalau tidak nanti mereka akan stress sendiri karna terlalu tegang.
        Jane memutuskan untuk kekantin mengisi perutnya dan mengistirahatkan pikirannya yang dari tadi terlalu fokus dengan pelajaran dikelasnya mengenai persiapan ujian.
        Seorang cowok yang kelasnya berada diseberang kantin memperhatikan Jane yang sibuk membeli gorengan hangat yang sangat renyah itu. Siapa lagi kalau bukan Raafa. Cowok itu duduk membawa gitar dan memainkannya didepan kelas sambil bersandar ditiang, ia dikejutkan dari belakang oleh seorang perempuan yang akhir-akhir ini ada dipikirannya.

"Katanya mau ngajarin aku main gitar" Ujar Jane mengejutkan Raafa dari belakang, tiba-tiba saja setelah ia berlari dari kantin menuju kelas Raafa.

"Astagfirullohaladzim, k-kak Jane!" Seru Raafa sambil terbata-bata disertai bibirnya yang mengerucut. (Dalam Hatinya berdebar)

"Hahaha, ditunggu loh!" Kekehnya sambil berlari menuju kelas Jane.
Raafa disini tersenyum senang karenanya, dibenaknya bukan hanya sekerdar kagum tapi ada rasa suka sejak pertama kali melihat kak Jane, tapi ia tahu bahwa banyak sekali yang mengincar Jane, jadi kiat untuk mendekati Jane melemah dan ia hanya bisa mengaguminya dari jauh, ia juga takut ketika Jane tau bahwa Raafa menyukainya ia akan berubah sikap bahkan mungkin akan ilfil kepadanya. Ia tak mau itu terjadi

SEPULANG SEKOLAH

Raafa menghampiri Vindha golongan anak pintar dikelas yang sedang membaca novel yang sekaligus menjadi teman curhatnya dikelas,

"Vin?" Sapa Raafa

"Hmm?" Gumamnya tanpa melihat Raafa

"Gue bimbang vin, minta pencerahan dong" Tanyanya

"Ada apaan si? Kaya biasanya ga bimbang aja hidup lo" Ucapnya tetap fokus pada novel yang Vindha baca,

"Jadi gini menurut lo kalo gue ndeketin kak Jane gimana?" Tanyanya lagi ragu-ragu

"Hah? Lo serius? Kak Jane yang pengurus OSIS itu?" Vindha sangat terkejut, ketua kelas yang super aneh itu jatuh hati pada kakak kelas yang tepat setelah jatuh hati dengan Nadia teman sekelasnya,

"Ssst jangan keras-keras, iya jadi gima...?" Tanyanya lagi,

"SETUJU BANGET!" Potong Vindha sangat mantap.

"Hah? Serius lo?" Sahut Raafa heran

"Iya lah serius! Lo ga liat ekspresi gue udah semangat gini? Kurang meyakinkan apa? Kak Jane udah ramah, cantik, baik banget, pinter lagi udah perfect banget ini mah!, Gue dukung lo banget deh fa kalo sampe dapet!" Ujar Vindha menggebu-gebu terlalu bersemangat

"T-tapi, gue insecure nih, dia kan seperfect itu, jelasnya banyak yang ndeketin kan? Gue juga takut kalo dia malahan nantinya ilfil" Raafa Resah.

"Emang iya sih, tapi dicoba dulu aja siapa tau aja ya kan? Lo harus terima resiko la, jalanin seperti laki-laki sejati nak" Tambah Vindha setengah meledek

"Bissmillah deh, jangan bilangin siapa-siapa dulu!" Tekad Raafa mulai bulat.

"Nah gitu dong!"

Ternyata Nadia mendengar percakapan mereka, ia hanya terdiam panas, Nadia adalah gebetan Raafa belum lama ini, tapi ketika Raafa mendekati Nadia, sifatnya bertolak belakang dengan wajahnya yang cantik, ia sangat childish dan ia pun mempermainkan perasaan Raafa bahkan lebih memilih LDR dengan cowok lain dibandingkan Raafa, itu sebabnya Raafa mundur untuk mendekati Nadia. Tapi ia gadis yang plin plan, ketika tau Raafa sudah move on ia tak suka mendengarnya.

PLOT TWIST:  BEBERAPA HARI KEMUDIAN, SAAT UJIAN TENGAH SEMESTER

        Tiba saatnya ujian berlangsung, kelas pun diacak, setengah siswa dari kelas dicampur dengan siswa kelas lain, (Example : Absen 1-17 dikelas 12 MIPA, 18-akhir dikelas lain)
Kelas Jane kebetulan dicampur dengan kelas 10. Dan, siapa sangka? Kelasnya bersebelahan dengan kelas Raafa.

        Jam 06.45.

        Jane yang sedari tadi sibuk belajar  didepan kelas ujian merasa jenuh karena otaknya sudah overload, akhirnya dia memutuskan untuk berdiri meregangkan badan, berdiri sambil memghembuskan nafas agar otaknya sedikit rilex, matanya tak sengaja melihat kearah kelas 10 yang mana diantara kerumunan itu ia melihat Raafa.
Moodnya langsung naik dan semangat. Tak biasanya ia merasakan hal ini, aneh pikirnya, ia belum sadar bahwa ada sedikit benih rasa yang ditanam Raafa sejak kesan pertama tumbuh dihati Jane, lalu tanpa ia sadari senyum manisnya pun mengembang.

"Gue mau ke toilet bentar yaa" Pamit Jane pada teman-temannya

(Padahal memang sengaja gue mau lewat kelasnya Raafa) Kata Jane dalam hati.

Raafa yang sedang focus belajar didepan kelas ujian bersama teman-temannya pun tidak tahu kalau Jane lewat didepan kelasnya.
Jane agak kecewa, karena sudah 2x ia lewat didepan kelasnya tapi tak mendapati Raafa yang menyapanya seperti biasanya.

Hayo siapa yang sering kaya gini juga, bilangnya mau kebelakang padahal modus doang lewat kelas Doi?

To be continue.......

Haii guys, jadi aku mau bikin pengumuman, insyaallah aku bakalan update lagi lama, karna ada sesuatu hal yg bikin aku sibuk dan harus hiatus sementara, aku harap kalian tetep stay disini yaaa,
Makasi juga sebanyak-banyaknya buat yang udah support aku bikin cerita ini, dan makasi yang udah kasi like! Satu like sangat berhargaaa loh buat aku, makannya part kali ini aku panjangin dan aku up lebih awal

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mis Understanding LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang