Wedding day
"Hari ini hari pernikahanmu nak dan kau akan menjadi tanggung jawab suamimu, hey tersenyumlah rose jangan seperti itu" ucap ibu rose "aku bahagia mah tenang saja" ucap rose tersenyum palsu
"Kenapa aku menjadi gugup seperti ini oh yatuhann tolong aku semoga pria itu tidak tahan dengan sikapku dan akan segera menceraikanku" ucap rose dalam hati, tak sampai 2 menit seorang perias memanggil rose karena acara sudah siap dan inilah pertemuan pertamanya dengan pemuda itu,"Park jimin ayo, sudah waktunya"ucap pria paruh baya yang diyakini sebagai ayah Jimin, ya pemuda yang akan menjadi suami Kim Roseanne adalah Park Jimin,
Jimin hanya bisa menghela nafas pasrah dia takut jika wanita yang akan dinikahinya adalah seorang yang tidak baik dan.... mulai"Damn it ternyata dugaanku salah dia terlihat sangat cantik aishh apa yang kau pikirkan Park Jimin ayo fokus dan tunjukan wajah coolmu" ucap Jimin dalam hati dan sepertinya rose juga mengalami hal yang sama terkejut dan terkesima oleh wajah tampan seorang Park Jimin, saat ini kedua manusia itu sudah terikat oleh pernikahan,
Dan mereka sibuk dengan para tamu yang terus berdatangan mengucapkan selamat dan tibalah sahabat rose yang disusul dengan sahabat Jimin mereka turut serta mengucapkan selamat dan memberi hadiah tak lupa untuk berfoto bersama,
Yah meskipun para sahabat rose tidak mengenal sahabat Jimin tapi mereka tetap melakukannya, tak terasa acara pernikahan sudah selesai dan kedua pengantin baru itu langsung melesatkan diri mereka menuju rumah baru, dalam perjalanan pulang suasana mobil hening sangat canggung untuk membuka suara
"Emm" gumam rose yang langsung mendapat respon Jimin "ada yang ingin kau katakan?" "Ah ya siapa namamu aku Jimin" ucap Jimin
"hah apa yang dipikirkan pria ini bertanya siapa namaku? Bukannya saat menikah tadi dia sudah menyebutkan namaku?"ucap rose dalam hati
"Kim roseanne dan kau Park Jimin" "bagaimana kau tahu?" "Ahh kau ini kita sudah menikah dan kita juga sudah menyebutkan nama masing-masing pada saat acara tadi" ucap rose PxL
"Ahh aku sedikit pelupa" dan suasana kembali hening sampai tiba dirumah baru mereka
"em Jimin bisa kau tolong aku?" "Kenapa?" "Tolong bantu aku mengangkat gaun menyebalkan ini" ucap rose kesulitan dan Jimin melihat wajah rose yang sangat menggemaskan itu dengan tersenyum tipis, jiminpun membantu rose sampai menuju kamar,
"Ahh hari ini sangat melelahkan"
"Jimin? dimana dia ah mungkin dia dikamar mandi" ucap rose dan benar saja Jimin sudah mengganti jasnya dengan pakaian santai yang sempat dia bawa saat menuju rumah baru mereka"Rose kau tidak mandi?"
"Aku lupa membawa baju ganti apa kau membawa baju lain?"
"Tidak aku hanya membawa satu"
"Bagaimana ini aku harus mengganti gaun menyebalkan ini dengan apa?"
"Ah iya ayo kita buka kado dari teman kita siapa tahu mereka memberikan baju untuk kau pakai"dan merekapun memulai kegiatan membuka kado yang hanya bertujuan untuk mendapatkan baju agar rose dapat tidur dengan nyenyak, mungkin malam ini adalah malam sialnya rose dia tidak mendapatkan satupun baju yang dapat ia kenakan dia hanya mendapat....... 10 lingeria?
"Em apa tidak ada kado lagi?" "Ini yang terakhir" ucap Jimin yang bingung harus berbuat apa "ahh tidak apa aku akan memakai gaun ini saja tidak usah ganti" ucap rose kikuk dan merasa tidak nyaman dengan gaun sialan itu "tapi kau merasa tidak nyaman rose" ucap Jimin "lalu aku harus bagaimana Jimin?" Hening tidak ada yang membuka suara
"Ahh dengan terpaksa aku harus menggunakan lingeria menyebalkan itu, a-apa b-boleh?" Tanya rose ragu dan Jimin hanya bisa mengangguk ingin keluar membeli bajupun ini sudah tengah malam dan rose langsung pergi kekamar mandi membawa lingeria sialan itu dan selimut untuk menutupi tubuhnya
TBC vote dan komen yaaa

KAMU SEDANG MEMBACA
The Wedding (END)
Diversosbagaimana jika kau disatukan melalui perjodohan? apa itu menyenangkan? jirose