3

1.1K 77 0
                                    


20 menit berlalu dan tampak rose keluar dari kamar mandi dengan selimut yang melilit ditubuhnya Jimin yang melihat itupun hanya bisa diam dan memperhatikan

"Em Jimin kau akan tidur dimana?" "Ranjang" ucapnya santai "lalu, aku?"
"Tidur bersamaku diranjang rose" "kau gila dengan aku yang memakai pakaian seperti ini?tidak Jimin aku tidak mau" ucap rose mengalihkan pandangannya dengan bibir menpaut kedepan

"Sial dia menggemaskan,hey jangan lupa Jimin kau adalah lelaki normal dan dihadapanmu ada seorang gadis yang hanya menggunakan lingeria?cobaan apa ini tuhann?"ucapnya dalam hati sambil menelan salivanya

"Tidak apa rose aku tidak akan melakukan apapun padamu" ucap Jimin meyakinkan dan rose masih menimbang perkataan Jimin jika dia tidak tidur diranjang lalu dia akan tidur dimana? "Ahh baiklah tapi jangan macam-macam!" Ucapan rose sempat membuat Jimin tertawa

"Kenapa kau tertawa menyebalkan sekali" ucap rose dengan wajah menggemaskan "kau ini aneh rose kita bahkan sudah menikah dan kau bersikap seperti itu"ucap Jimin yang dibuat seolah-olah dia sedang marah dan benar saja rose langsung khawatir dan meminta maaf

"Jimin maafkan aku, aku tidak bermaksud seperti itu a-aku hanya takut" ucap rose menunduk "hey apa yang kau takutkan rose kita sepasang suami istri jangan khawatir malam ini kau akan aman tapi aku tidak menjamin akan malam berikutnya" ucap Jimin dengan tatapan seperti om-om pedofil

Dan itu sontak membuat rose ketakutan setengah mati bagaimana tidak dia saja tidak pernah bergandengan tangan dengan lelaki selain ayahnya "a-apa yang kau katakan jangan membuatku takut JIMINN" teriak rose yang sontak membuat Jimin tertawa terbahak-bahak "ahahahaha tidak rose aku hanya bercanda sudah tidurlah aku tidak akan melakukan apapun" ucap Jimin yang mendapat anggukan rose

Esoknya

Sinar matahari menyambar wajah tampan Jimin yang tertidur dengan pulas membuat sang pemilik menggeliat dan membuka matanya mencoba bangun dan melihat samping mencari istrinya yang sudah tidak ada diranjang dia melihat jam yang menunjukkan angka 07.13 "masih pagi dia pergi kemana?" Tanya Jimin pada dirinya sendiri diapun beranjak dari ranjangnya

Dan pergi kekamar mandi untuk membasuh muka dan gosok gigi lalu turun kedapur karena dia mencium bau yang wangi "rose" panggil Jimin "ya, ah kau sudah bangun ayo sarapan" ucap rose pada Jimin "siapa yang memasak baunya sangat enak" "aku siapa lagi" ucap rose menyombongkan diri "ah kukira kau tidak bisa memasak hahaha" ucap Jimin mengejek "kira-kira makanan ini enak atau tidak?" tanya Jimin pada rose

"Coba saja sendiri" jawab rose sinis
Tidak bisa berbohong lagi bahwa masakan rose benar-benar enak dan Jimin menyukai itu meskipun rose hanya memasak bibimbap dan japchae untuk sarapan tapi rasa makanan ini sangat amat enakk

Hingga Jimin hanya fokus pada makanan itu dan membuat rose terkekeh geli oleh tingkah suaminya itu "bagaiman?" Ucap rose dengan wajah sombong "harus aku akui bahwa istriku pandai memasak" ucap Jimin yang terus fokus pada makanannya

Seketika pipi rose memerah karena ucapan Jimin itu dan rose juga senang karena suaminya menyukai masakannya, selesai sarapan Jimin langsung pergi kekamar untuk mandi sedangkan rose hanya duduk diruang tengah sambil menonton tv

"Rose" "ah kau suda selesai" "sudah" jiminpun duduk disamping rose " rose ada yang ingin aku tanyakan" "apa?" "Kenapa kau menerima perjodohan ini?" Tanya Jimin "karena aku menganggap ini yang terbaik untukku lalu, kau?" Tanya rose "aku? sama denganmu karena orangtua, tapi rose apa kau punya kekasih?" Tanya Jimin yang membuat rose kaget

Bukan karena apa tapi rose memang tidak pernah berpacaran "aku...."

Yukyuk vote

The Wedding (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang