- 06 ; curiga

1.1K 211 31
                                    

Rose duduk disofa rumahnya sambil melamun, atau lebih tepatnya Rose sedang berusaha mencerna makna dari ucapan Taeyong. Bukan hanya Rose, Doyoung, Lucas, dan Jaemin pun sama bingungnya, mereka semua tidak bisa mencari maksud dari ucapan Taeyong.

"Uhmm, g—gue bingung," ucap Doyoung membuka topik pembicaraan, "Taeyong bukan orang yang tertutup gitu, apalagi sama gue, dia biasanya suka cerita, tapi jujur aja belakangan ini Taeyong jadi lebih banyak murung, pas gue tanya 'kenapa' dia malah jawab 'gak apa-apa', sorry nih, gue curiga sama Taeyong."

Lucas mengangguk paham, lelaki tampan itu menatap Doyoung, kemudian menghela nafas berat, "Gelagatnya emang aneh banget."

Keadaan kembali berubah menjadi hening, Jaemin memang tidak mengeluarkan pendapatnya sebab dia tak mau asal mencurigai orang lain. Begitupun dengan Rose, hey Rose sudah mengenal lelaki tampan itu sejak dulu, dan selama itu pula Taeyong selalu bersikap baik padanya.

Aneh saja kalau lelaki sebaik Taeyong harus dicurigai sebab mendadak menunjukan gelagat aneh belakangan ini.

"Ngomong-ngomong, Dejun sama Shotaro kemarin malam pergi cari makan." ucap Jaemin, setelah menimbang-nimbang keputusannya, akhirnya Jaemin berpikir bahwa tak ada salahnya memberitahu hal ini pada mereka.

"Random banget, tadi ngomongin soal Taeyong, sekarang malah Dejun sama Taro!" balas Rose, gadis cantik itu sudah tertarik pada topik sebelumnya, iya Rose tertarik mendengar pendapat Doyoung dan Lucas soal gelagat aneh Taeyong.

"Satu-satu napa Min, bingung nih mau gibahin yang mana dulu." timpal Doyoung sambil terkekeh kecil.

Lucas ikut tertawa, lalu berkata, "Tunggu bang Jaehyun, biar lengkap gibahnya sambil makan seblak."

Mereka tertawa, menertawakan ketidak jelasan mereka sendiri. Kecuali Jaemin tentunya, dia betulan serius ingin membicarakan tentang kejadian yang kemarin malam baru saja dialami oleh dua sahabatnya. Karena ini bukan hal main-main.

"Gue serius!" ucap Jaemin sedikit membentak, "Dejun sama Shotaro pergi cari makan kearah PMI itu, and they see someone there."

Sontak saja ketiga orang yang awalnya tertawa itu langsung diam seketika, bersamaan dengan ucapan Jaemin, pintu rumah Rose terbuka, memperlihatkan Jaehyun dan kantung plastik berisi seblak.

"They was see a man drinking some bloods, tapi mereka gak lihat wajah lelaki itu, they run as fast as possible, karena mereka takut sekaligus gak nyangka kalau vampire is real."

Cerita yang keluar dari mulut Jaemin berhasil membuat mereka merinding ketakutan, utamanya Rose. Gadis cantik itu ingin sekali berteriak pada seisi bumi, mengatakan bahwa ternyata dia bukan gadis bodoh yang percaya pada hal-hal berbau fantasi, toh sekarang sudah terbuktikan kalau vampire itu ada.

Terlebih lagi, yang mengalami ini semua bukan orang lain. Dejun dan Shotaro sangat dekat dengan Rose, jadi Rose yakin kalau benar cerita itu dialami oleh mereka berdua, maka dua anak itu tidak mungkin menceritakan kebohongan, sekalipun Dejun adalah lelaki yang memang percaya bahwa vampire itu ada, sama seperti Rose, dia tidak mungkin mengarang cerita.

Jaehyun langsung bergabung dengan mereka berempat, duduk disamping Rose kemudian mendekap tubuh menggigil kekasihnya itu. Perlahan bisa Jaehyun dengar isak tangis Rose juga rintihan ketakutan gadis cantik itu.

"L—lo gak bohongkan, Jaem?" tanya Jaehyun, kalau sudah begini, mau tidak mau Jaehyun juga harus berpura-pura tertarik, sebab ya Jaehyun terlalu logis untuk menerima hal-hal seperti itu.

"Gue cuma ceritain apa yang udah Dejun sama Shotaro ceritain ke gue, bang." jawab Jaemin, dia sendiri belum tau pasti soal Dejun dan Shotaro berbohong atau tidak.

Lucas menggigit kuku-kukunya, lalu memeluk Doyoung dari samping, walaupun Doyoung memberontak, Lucas tidak mau melepas pelukannya. Lucas memang memiliki postur tubuh besar dan sangat bagus, tapi tak dapat dipungkiri bahwa lelaki tampan itu sering merasa ketakutan pada suatu hal yang tidak bisa dijelaskan oleh sains.

"Rose, udah jangan nangis." ucap Jaehyun, tangannya mengusap rambut panjang Rose dengan lembut.

"T—takutttt, hiks."

"Dejun sama Shotaro besok ada kelas kagak sih?" tanya Doyoung yang meskipun terlihat santai, diam-diam jantungnya sudah berdetak cepat tak beraturan, "Kita gak bisa percaya gitu aja, siapa tau mereka berdua ngibul."

"Atau siapa tau itu bukan vampire." timpal Jaehyun, sontak saja semua mata langsung tertuju kearahnya.

"Kamu itu terlalu logis apa terlalu bodoh sih, Jaehyun?!" pekik Rose, semua bukti sudah jelas menunjukan keberadaan vampire, namun Jaehyun masih saja dengan pendirian kukuhnya, bagi Rose sifat Jaehyun yang satu ini sangat menyebalkan.

"Ya siapa tau ada manusia yang suka minum darah, ya-kan?" jawab Jaehyun.

Lucas melempar bantal sofa tepat mengenai wajah tampan Jaehyun, setelahnya dia berlari kecil kearah dapur sambil menenteng kantung plastik berisi seblak yang Jaehyun beli tadi.

"LUCASSS!" teriak Jaehyun.

"SORRY BANG, TAPI SUMPAH LO BATU BANGET IH!" balas Lucas dari jauh.

Jaehyun mendengus sebal, dia merapatkan tubuh Rose kearahnya, Rose masih menangis dan Jaehyun hanya bisa mengusap rambutnya sambil tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Bosan berada dikeheningan seperti ini, Jaemin bangkit dari duduknya berniat menghampiri Lucas dan bergabung bersama lelaki itu.

Sebab Jaehyun sibuk bersama Rose, otomatis disana Doyoung sendirian, melamun tanpa teman sambil mengetuk-ketuk dagunya pelan. Semua ini masih abu-abu, namun Doyoung pikir tidak ada salahnya menaruh rasa curiga pada seseorang.

Jari lentik Doyoung menari indah diatas layar ponsel, dia mengetuk ruangan chat-nya dengan Dejun, kemudian mengirim beberapa pesan pada juniornya itu.

Dejun
————————————————————
last seen 03.19 pm

Dejun|
besok jam 10 pagi, di|
kafe deket kampus, gue
tunggu, ajak shotaro juga!

vampire



🐢TBC🐢

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vampire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang