11

8 3 2
                                    

"Turns your wounds into wisdom." –oprah winfrey

•••

Di masa kini, Baim menjadi teman baik Nada yang membuat Nada bersyukur mengenalnya.

Setelah Nada kembali menetap di kota nya tercinta, salah satu orang yang akan ia segera temui selain Alam adalah Baim.

Sewaktu Sekolah Menengah Atas, Nada terpaksa melanjutkan sekolahnya di Cirebon untuk kembali tinggal bersama Nenek, Kakek, dan Nasa. Paling ia berkunjung ke Bekasi hanya sekitar 6 bulan sekali setiap libur akhir semester. Dan tentu saja itu sudah lebih dari cukup untuk menabung kerinduannya pada Bekasi, pada Alam, juga pada semua teman-temannya.

Dan setelah dua tahun lebih tidak bersua dengan Baim, akhirnya mereka bisa bertemu diantara segala kesibukan.

"Da, aku sakit kayaknya. Badanku gak enak banget rasanya. Demam sih, ini." ujar Alam di telepon

"Yah, yaudah aku kerumah ya."

"Mau pesen gojek aja?"

"Gak usah."

Nada menimang haruskah ia naik angkutan umum. Tetapi harus dua kali naik. Sebenarnya juga sore ini ia ada janji bertemu Baim. Dan semestinya Alam tidak akan cemburu bila Nada menumpang dengan Baim kan?

"Al, kalo aku bareng sama Baim dianter kerumah kamu nya boleh?" tanya Nada ragu

"Baim?"

"Iya hari ini aku janjian ketemu dia karena udah lama banget gak ketemu. Niatnya mau bareng kamu juga tapi kamu nya sakit."

"Jadi biar kita aja yang kerumah kamu. Ngobrolnya disana juga, aku rasa Baim gak keberatan." lanjut Nada

"Iyaudah boleh kayak gitu aja, eh tapi kamu ngerepotin Baim gak kalo kaya gitu?"

"Rumah ku sama Baim searah, Al. Dia sekalian lewat juga."

"Oke, hati-hati di jalan. Jangan genit! Biar aku bilang ke Baim juga."

"Astaga, Al. Gak akan genit tenang aja."

Obrolan mereka via telepon berakhir. Nada bersiap menunggu di depan rumahnya, Baim juga sudah mengabari bahwa sedang di perjalanan.

Hampir sepuluh menit menunggu, Nada melihat dari kejauhan sebuah motor yang pengemudi nya tersenyum ke arahnya. Nada heran kenapa orang itu tersenyum padanya.

"Woi, Nada!"

Nada terkejut sebelum akhirnya menyadari siapa orang tersebut.

"Baim? Gila! Lo makin ganteng aja, gue sampe gak ngenalin asli."

Baim tertawa renyah. "Mata lo masih siwer aja, Nad. Ayo naik, kita let's go!"

Nada akhirnya duduk manis di motor Baim. Selama perjalanan, mereka berbincang ringan tentang apa saja kegiatan mereka masing-masing dan kembali mengenang masa-masa mereka SMP dulu. Hingga tiba akhirnya Nada menanyakan apa yang mengganjal dibenaknya.

"Im, gue mau tanya serius ya. Lo harus jawab jujur." pinta Nada tegas

"Biasanya juga lo bawel nanya mulu kenapa harus izin segala."

"Ya karena ini serius, beneran bikin gue penasaran sampe sekarang."

"Iya iya, emang apaan?"

"Bukannya kepedean atau geer ya, Im. Tapi dulu ada yang pernah bilang lo suka sama gue. Beneran?"

"Siapa yang bilang?"

"Ada pokoknya lo kenal juga."

"Bukan geng kita ya?"

"Iya bukan."

"Nad, gue malah sayang sama lo. Sayang banget."

Nada tertegun. Lidahnya langsung kelu mendengar pernyataan Baim.

"Tapi sayang yang gue maksud bukan untuk jadiin lo pacar gue. Gue gak ada niat buat itu, karena lo sahabat gue."

"Jadi, gue gak patah hati kalo denger lo jadian sama siapapun. Malah gue berharap lo bahagia terus." sambungnya

"Gak kaya si Alam noh, yang tiap denger lo lagi sama Damas bawaannya kesel terus." kekeh Baim

"Iya, Alam cemburuan." entah mengapa Nada malah menjawab itu.

"Ini lo dianter sama gue aja, Alam udah berkali kali ngomelin gue biar gak genit sama lo."

Nada terdiam sejenak sebelum tersenyum. "Makasih, Baim. Lo emang yang paling the best!"

•••

Hai gais! Selamat datang di part 11.

Btw kangen banget sama Baim in real life wkwk
Siapa yang punya temen cowo deket banget tapi gak saling baper?
Tapi menurut w masih gak mungkin banget loh kalo salah satunya gak ada rasa.

Semoga kalian bisa menjaga sahabat-sahabat terbaik yang kalian punya. Jangan kayak aku yang malah meninggalkan dan membuat mereka pergi :) tetapi mungkin juga karena udah gak se-frekuensi

Kalau kalian suka dengan cerita ini boleh dong kasih vote dan komentar di kolom comment. Jangan lupa juga untuk memberikan kritik dan saran dalam bahasa yang sopan.

Dengan senang hati jika kalian ingin membagikan cerita ini kepada teman-teman kalian!

See u in the next part❤

Boleh follow instagram ku @syvaaw_





Untuk Apa Luka Diciptakan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang