Pagi ini cukup cerah. Burung berkicau bagai tak ada beban. Terus bersiul seakan sedang menulis sebuah syair. Terbang kesana dan kemari. Bagai belenggu apapun tak akan pernah dapat mengekang mereka.
Sedang di sisi lain, ada seorang pemuda manis yang sedang terisak.
"Kenapa ini semua harus terjadi? Perjodohan macam apa ini ? Aku bahkan belum pernah bertemu dengannya"
Seakan merutuki nasibnya, ia terus saja menangis di taman itu. Dan di tempat lain pula, seorang pemuda jangkung sedang sibuk menenggak minumannya, sambil memangku seorang namja cantik yang gemulai.
"Apakah Daddy akan melupakan ku ?" ucapnya sambil bergelayut manja di dada guanlin.
"Tentu saja tidak sayang. Mana mungkin aku dapat melupakan mu yang sangat cantik dan mampu memuaskan ku di ranjang" balas guanlin sambil memilin niple namja yang ada dipangkuannya. Namja itu menggigit bibir menahan desahan.
"Lagipula aku setuju atas perjodohan ini juga hanya untuk mengetahui seberapa handal dia memuaskan ku. Apakah lebih hebat darimu atau tidak" lanjut guanlin.
Lalu guanlin bangkit dan menuntun namja manis itu menuju ranjang dan membantingnya disana hingga terbaring telentang.
"Ayo kita bermain lagi,
Dongpyo"
*
*
*
*
*sasaengnyahatters presents...
In The Name Of LOVE I Promise
***01012021***
♡
♡
♡
♡
♡
T
B ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ T B C ♡ ♡ ♡ ♡ ♡
C
♡
♡
♡
♡
♡EEYYYYY YOWWW... Siapa yang udah nunggu.....
Gya sayang kalian.....
KAMU SEDANG MEMBACA
They Don't Understand
FanfictionTak akan ada yang pernah tau, mengapa aku bisa sampai terjebak dalam hubungan ini -pjh Aku rasa aku bisa mati jika dia tak ada disamping ku -lgl