/book selesai/
Sunwoo bahagia karena disetiap natal dan musim dinginnya selalu ditemani Haknyeon, sahabat sekaligus kekasihnya. Semua musim selalu dipenuhi senyum Haknyeon yang manis juga tawa khas Sunwoo.
Namun, kebahagiaan tak hanya dari itu saja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
acara kemarin malam ditutup dengan sangat indah sedangkan untuk sekarang acaranya dibatalkan. banyak masalah yang terjadi karena kebanyakan pihak kedua keluarga sangat sibuk untuk awal desember, untuk pekerjaan mereka tentunya.
namun, sunwoo tak ingin acaranya batal begitu saja jadi dia merayakan acaranya berdua bersama haknyeon dirumahnya.
"bunda menyuruhku menginap dirumahmu, katanya bunda dan ayah tidak akan pulang hari ini" haknyeon memulai topik pembicaraan setelah sunwoo yang terlalu banyak diam karena acara dibatalkan, mungkin dia merasa kecewa.
"hm? pekerjaan bunda dan ayah sebegitu banyaknya?"
haknyeon mengangguk lesu, "iya, bunda perlu membuat ide untuk masakan baru dan mempersiapkan data restoran sementara ayah perlu menangani kasus sekarang" dia tersenyum tipis.
"tak apa, ada aku bersamamu" sunwoo tersenyum manis.
sebenarnya bunda-nya bisa pulang kerumah, hanya saja haknyeon tidak tega untuk meninggalkan sunwoo yang bahkan tidak ada semangat hari ini.
"karena aku tak akan pulang, bagaimana jika acaranya kita mulai pada malam hari saja?" sunwoo dapat melihat tepat pada mata haknyeon, bahwa dia sangat menginginkan itu. malam hari.
sunwoo mengangguk, "boleh saja, taman belakang-" dia berdiri menghampiri haknyeon yang berbaring di kasur miliknya, "jika bungaku ini mau, kita bisa melakukannya disana" lanjutnya.
"tentu saja!" memikirkan bagaimana indahnya malam saja sudah membuat haknyeon tersenyum bahkam sesekali menoleh kepada sunwoo yang menatapnya.
"apa yang harus dilakukan sekarang~" haknyeon mencoba bangun namun sayang sunwoo menarik tangannya dan membuatnya terjatuh tepat di atas badan sunwoo.
"sun-" dia mengerjapkan matanya, "woo?" lanjutnya.
sunwoo mengubah posisinya agar ia berada di atas dan haknyeon dibawahnya, membuat haknyeon terdiam tak mampu mengatakan sepatah kata apapun.
"perfect, semua yang ada pada ju haknyeon sempurna jika dilihat dari dekat seperti ini" tangannya mengelus pipi haknyeon yang sedikit memanas.
haknyeon dengan segenap tenaga mendorong badan sunwoo dan berlari ke luar kamar, itu memalukan jika kalian tak tau.
"apa-apaan dia! jangan membuatku merasa seperti ini, malu" sambil berjalan haknyeon memegang pipinya dengan kedua tangannya.
"TUNGGU AKU, JU HAKNYEON"
sunwoo berhasil menahan kekasihnya yang berlari menjauhinya.
"hey, i'm sorry babe. lihat wajahmu yang memerah, semakin manis saja kekasihku ini"
