Kamu terbangun dari tidurmu karna cahaya mentari pagi yang masuk ke dalam kamar kalian.
Kamu melihat ke arah sampingmu yang menampakan Suami mu yang tengah tertidur langsung tersenyum tipis.
Perlahan kamu bangun lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah selesai kamu bersiap turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan untuk Kun pagi ini.
Kamu tengah sibuk memasak tiba tiba sebuah tangan melingkar dipinggangmu. Dan kamu sangat tahu siapa pelakunya.
"Udah mandi?" Tanyamu pada Kun
Kun hanya mengangguk, dagunya sangat terasa dibahumu. "Kenapa kamu masak?" Tanya Kun
"Buat sarapanlah." Jawabmu santai
Kun menarik lenganmu agar kalian saling berhadapan. Tangan laki laki itu terangkat ke dahimu.
"Masih hangat!" Serunya. "Kamu harus istirahat, jangan pergi ke kantor dulu." Omelnya pada dirimu
Kamu hanya mengangguk singkat. "Iya iya, tapi hari ini kamu juga harus pergi ke kantor." Suruhmu
Kun menggeleng cepat. "Aku disini aj-
"Kun." Sela mu
"Oke aku ke kantor hari ini." Jawabnya pasrah
Kamu tersenyum senang. "Ya udah duduk disitu bentar lagi udah mateng kok." Ujarmy lalu diangguki oleh Kun.
Setelah masak barulah kamu menyediakannya untuk Kun. Memberikan satu piring nasi goreng pagi hari ini.
"Silahkan dinikmati, jangan lupa berdoa." Ucapmu padanya
Kun masih diam, sepertinya laki laki itu tengah kesal karna dirimu yang melarangnya untuk tetap dirumah. Lagi pula kamu masih bisa melakukannya sendiri. Jadi tidak enak jika harus merepotkan Kun terus.
"Jangan ngambek gitu dong," bujuk mu duduk disamping Kun
"Aku gak papa kok sendirian dirumah, lagi pula aku cuman anget doang, gak pusing kaya kemarin." Ucapmu agar Kun mau bicara lagi
"Kamu yakin?" Tanyanya, terlihat raut khawatir diwajah laki laki itu
Kamu tersenyum lembut lalu memegang satu tangan suami mu itu. "Liat deh, aku gak papa kan? Buktinya aku bisa masak buat kamu,"
"Oke, kalo ada apa apa langsung telfon, jangan bilang gak enak terus!" Tegasnya
"Siap pak bos." Sahutmu
Kun tersenyum simpul lalu mencium keningmu sekilas. Setelah menghabiskan makanannya baru lah Kun pergi ke kantor.
"Pakein dong." Suruhnya sembari menyodorkan sebuah dasi untuk pergi ke kantor
Kamu menerimanya dengan senang hati, lalu memakaikan dasinya dengan telaten membentuk segitiga.
"Makasih Nyonya Kun." Ucap Kun sembari mengelus kepalamu
"Sama sama, gih buruan udah siang nanti telat lho." Peringatmu padanya
"Yang punya kantor kan aku." Akunya
"Justru itu, kamu atasannya harusnya menjadi contoh yang baik buat karyawan nya dong." Nasihatmu
Kun menggaruk tengkuk tak gatal. "Iya ya."
"Udah gih buruan."
"Ya udah kalo gitu aku pergi dulu, hati hati dirumah, kalo ada apa apa langsung telfon."
"Iyaaa."
Kun terkekeh kecil lalu keluar rumah setelah berpamitan dengan istrinya itu. Dia langsung keluar halaman rumah dengan mobilnya menuju kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband-able [Qian kun]✔
Short StoryMini series Husband-able Nct Wayv💚 Ketika anak Wayv menjadi suami kalian, bagaimana kehidupan sehari harinya kamu bersama mereka? Nctzen? Wayzeni? Ayoo kumpul. Jangan lupa masukin ke reading list kalian ya. Sebagai pembaca yang baik, jangan lupa vo...