03. Random Moment

378 65 38
                                        

Winter bersama sungchan sedang berada didapur kali ini, untuk apa lagi jika bukan memasak? Kalian sudah tahu jika gadis itu akan membuatkan makanan untuk sungchan sebagai permintaan maaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winter bersama sungchan sedang berada didapur kali ini, untuk apa lagi jika bukan memasak? Kalian sudah tahu jika gadis itu akan membuatkan makanan untuk sungchan sebagai permintaan maaf.

"Gue ga yakin lu bisa masak." Memang senang pria itu menjahili temannya yang satu ini.

"Bangke lu, belum tau aja gue suka nonton master chef, idola gue si juned," kata winter sembari membuka kulkasnya.

Sungchan yang memang sedang duduk, lantas berdiri. "Lah suka nonton juga lu, idola gue harta tahta chef renata." Kemudian, pria itu menghampiri winter.

"Manis kan chef renata, mirip gue."

"Gak denger, gue budeg."

"Gue aminin,"

"Lu daritadi ngubek kulkas mulu, lagi ngapain weh?" Sungchan mengalihkan pembicaraan.

"Gaada bahan masakan jir, adanya cuma mie doang gimana? Ada si sayur sayuran, cuma gue ga bisa masaknya."

"Anying gua kira masakin apaan kek," menghembuskan nafasnya kesal, pria itu kembali ke meja makan untuk duduk.

Winter berdiri, membalikan badannya kearah pria tersebut, "kalo gamau yaudah, syukur."

"Iye iye gue mau. Lu bikinin dah yang enak, jangan lupa pake sawi sama telor, gue nunggu didepan tv."

"Awas aja kalo ngabisin cemilan, gue bejek bejek tytyd lu!"

"Iya gembel."

"SETAN!"

Tadinya winter akan mengejar sungchan saat pria itu meledaknya, namun ia mengurungkan niatnya karna ingat akan memasak mie.

Mengeluarkan dua buah mie dari kulkas beserta sawi dengan telur, lantas winter segera menyiapkan airnya kedalam panci, setelahnya menyalakan kompor.

"Nyesel gue tadi bilang mau masakin dia, males." Katanya sembari memotong satu persatu sawinya.



©lafilledhiverc



"Nasi uduk semur jengkol... sambil duduk ngeremas kon—"

"Tuh kan lu abisin cemilan gue, bangsat!"

Winter yang baru saja datang dari dapur sembari membawa nampar berisikan dua mangkuk mie dengan minumannya, langsung saja menyimpannya dimeja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love ActuallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang