Delapan - 8

207 30 12
                                    

Haii di vote yakkk

Wilcis POV

Ricis terlihat sangat risih ya karena dia di gosipin semua cewe centil

Wildan yang di memyadari itu pun..

Mngalungkan lengannya di pinggang ricis

Ricis terkejut..

Batin ricis..

"Anjirrr ni orang kenapa! Sabar cis.. ingat dia musuh bang aryes.. Abang elu.. jangan nyimpan rasa suka ricis!"

Huuu..
Ricis membuang nafas kasar nya..

Wildan:" udah gausah di dengerin.. santai aja.."

"What?! Santai lu bilang.. lu sekarang berperan sebagai musuh Abang gua anjir!"

Batin ricis memberontak..

Sampai nya di lapangan..

Wildan:"perhatian perhatian.."

*Ciyee yang minta perhatian* wkwkwk

Wildan:" hari ini saya Wildan Alamsyah dan.."

"Heh nama lengkap lu Saha anjir" bisik nya..

"Ingin rasanya aku tertawa terbahak-bahak.. melihat aksi nya itu.. muka nya begitu imut ketika membisikkan pertanyaan.. padahal tadi dia lancar sekali mengucapkan nama ku" batin ricis

Ricis:"sini gua aja" lalu mengambil alih mic itu..

"Dan saya Ria Aisyah Yunita putri Anderson "

Dan semua mata membulat kaget..

"Tidak usah terkejut, anggap saya seperti teman kalian.."

Sambung ricis..

Lalu Wildan mengambil alih mic itu lagi..

Wildan:" dan kami adalah petugas badan korupsi.. mendapat laporan dari bapak Anderson selaku pemilik sekolah ini melaporkan bahwa kepala sekolah ini telah menyelipkan uang untuk perlengkapan di sekolah ini dan mengalami kerugian hingga 3 miliar rupiah.."

Kaget dongg..

Wildan:" untuk yang bernama Clara.. selaku Anak dari pelaku.. silahkan untuk maju.."

Tidak ada pergerakan..

"Untuk yang bernama Clara selaku anak pelaku.. di persilahkan untuk maju"
.Wildan mengulang kembali perkataannya itu.. dan sama, tidak ada sekali pergerakan..

Wildan:"Kemana Clara?"

Tak ada yang menjawab..

Ricis:" petugas.. cari anak yang bernama Clara.. ini anak nya.." ricis memberi foto itu.

*Kok bisa dapat Poto Clara? Bisa lah, wong di ruang kaspek Ade potonya..

"Baik.. akan kami laksanakan.."

Dan petugas sebagian mencari di mana letak Clara..

Tak butuh waktu lama Clara sudah di temukan..

Dengan tubuh berlinang darah..

Di kabarkan ia ingin buduh diri karena ibunya.. ia tidak punya keluarga lagi.
Ayah nya yang di penjara karena pengerat narkoba, dan penculik anak lalu menjual organ nya..

Ricis langsung mendatangi Clara..

Ricis:" Clara! Apa yang kamu lakukan.."

Clara:" apa peduli mu?! Kau telah mematahkan tulang lengan ku.. dan sekarang aku cacat!  Kau mengambil lelaki yang ku impikan dan ku sukai! Kamu mengambil Wildan! Dan kau juga memenjarakan ibu ku!! Apa yang kau ingin kan sebernya! Biakan aku mati!!"

Cinta Bertemu di SMA (WILdan riCIS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang