-Mengandung unsur 18+
-Konten psikop*t
-Semoga anda setelah membaca ini tetap bisa tidur dengan nyeyak.Tsubasa POV
Halo semuanya, seperti yang kalian tau aku ini adalah putra tunggal dari Kepala Kelompok MAFIA terbesar sedunia,Karl Heinz Tsubasa.Mommy-ku meninggal saat aku masih berusia 7 tahun dan tepat di hari ulang tahunku.Kalian bisa membayangkan betapa hancurnya hatiku kala melihat Mommy-ku untuk pertama kalinya setelah 6 tahun menunggunya.
Genzo Wakabayashi atau Karl Heinz Genzo,ia adalah pria yang sangat cantik,tangguh,juga bijaksana.Ialah yang tlah melahirkanku di dunia busuk ini tanpa ada dirinya.Namun,setelah Mommy melahirkanku ia harus kembali ke Jepang untuk melakukan tugasnya dan baru kembali tepat dimana kejadian itu terjadi.
Waktu itu,aku hanya bisa menangis melihat mayat Mommy tergeletak di depanku dengan seorang pria yang diduga STALKER Mommy. Karena emosi,diriku tanpa pikir panjang langsung memukulnya walaupun pukulanku hanya sebatas serangga yang merayap di bajunya karena diriku masih kecil.Dan apa yang ia lakukan padaku?
Dengan satu kakinya ia menendang ku hingga menabrak tembok dengan cukup keras dan membuat dahiku mengeluarkan darah.Tatapan mataku seketika mulai buram namun aku masih bisa melihat jelas muka hewan itu dan kemudian aku pingsan.
Dan entah apa yang terjadi selanjutnya saat aku bangun dari pingsanku,aku hanya melihat Daddy dan beberapa anak buahnya menatapku dengan tatapan sayu+menyesal.
"Daddy,M-Mommy....." ucapku menahan rasa sakit.
"Maaf baby,tapi Mommy sudah tenang di alam sana".
Yeah....dan kemudian kalian bisa membayangkan betapa tertekannya diriku mendengar kabar itu.Lantas aku hanya bisa mengeluarkan rasa pedihku melalui tetesan air mata yang deras,mengalir melewati pelupuk mataku.Padahal,di ulang tahun ke 7 ku aku berharap bisa bersama keluargaku,lengkap.Aku iri dengan orang lain yang bisa berkumpul dengan keluarga mereka setiap hari,sedangkan aku?Memeluk Mommy saja tidak pernah,apalagi melihat senyuman wajahnya secara langsung.
Tsubasa end POV
Normal POV
"Tsubasa-chan.....~"
"Berhentilah memanggilku dengan embel-embel Chan,Heine.....Aku muak mendengarnya terus!"
Pria bernama Heine hanya tersenyum jahil ke arah Tsubasa yang kini berwajah datar sambil terus menulis materi yang ada di buku.Lalu mood-nya menghilang setelah mendengar panggilan namanya dengan embel-embel 'chan' lagi,siapa lagi kalau bukan Heine yang memanggil Tsubasa dengan panggilan seperti itu.
Sebuah buku kemudian mendarat di muka Heine dan sang pelaku berwajah tak berdosa kini sedang ditelfon oleh Daddy-nya,takut sang putra tunggalnya kenapa-kenapa mengingat hari ini sudah sangatlah sore.
"Iya Dad,aku baik-baik saja kok.Hanya saja kini aku harus terjebak dengan pria jabrik setiap saat pulang sekolah". ucap Tsubasa sambil melirik ke arah Heine.
"Ekhm,calon mertua sedang mencari menantunya kah?" goda Heine lalu terdengar oleh Schneider karena Tsubasa mengaktifkan mode speaker-nya.
"Cornelius Heine,kah? Bersiaplah hidupmu sebentar lagi akan terancam jika berani berbuat macam-macam dengan Tsubasa.Ingat itu!"
"Uhuk!!! H-Ha'i,hontoni gomennasai,oji-san."
"Ya sudah Daddy, beri waktu aku 45 menit untuk sampai di rumah.Bye".

KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA
Fantasy"Mereka harus menebusnya karena tlah menghilangkan nyawa orang yang kita sayangi,baby". "Kau benar Daddy,ayo mari kita bersenang-senang".