Keluarga Dina pergi ke Padang karena mendapat kabar , nenek ibu dari bundanya baru dinyatakan meninggal Dunia.
Bunda Adin , membereskan pakaian yang akan dibawa .mereka langsung pergi berangkat . Dari pagi mereka berangkat dan tiba di Padang jam 10 malam .
Cukup melelahkan untuk mereka , Dina dan Dio pun menangis melihat sekujur tubuh nenek yang ia sayangi telah pergi meninggalkan mereka selama lamanya . Tak ada lagi senyuman dan pagilan Manis dari mulut nenek nya .
Hari sedang berduka cita , bunda dan keluarga dari bunda nya mengutuskan besok untuk menguburkan neneknya .
Skip...
Setelah acara penguburan dan doa serta siram air mereka pun pulang dengan keadaan sedih , terutama bunda Adin yang terlihat sangat lelah dan sedih mendalam . Kenapa engga ibu dari bunda meninggalkan nya .
Setelah sebulan lamanya akhirnya keluarga Dina mengutuskan pulang ke Pekanbaru tempat mereka tinggal . Karena sudah sebulan Dina serta Dio dan diro tidak sekolah .
Dina dan Dio pun kembali bersekolah seperti biasa , meski pun rumah nya dekat dengan sekolah .tapi Dina dan Dio sering telat karena kesiangan .
Saat sampai di rumah , Dina terdengar perbincangan ayah dan bundanya di kamar.
Mereka sedang membicarakan pernikahan Pamanya. Dan Dina mengutuskan untuk tidak ikut campur dan mengambil piring untuk makan, karena keroncongan perut Dina akhirnya Dina kerakusan makan tanpa ia sadari , ia begitu kekenyangan akhirnya tertidur pulas .Din bangun udh sore " ucap bunda Adin membangunkan Dina . Eh iya Bun Dina ketiduran " ucap Dina dan beranjak dari tempat tidur nya. Dina menghampiri Dio yang sedang menonton televisi kartun kesukaanya .
Lanjut chapter 2:)
KAMU SEDANG MEMBACA
my cousin is my husband
Randomwah gila ,gimana hidup gua kedepannya " gerutu Dina