Is this the best for us?

924 137 7
                                    

Dirumah sakit, Jason mendapatkan jahitan dibeberapa bagian tubuhnya. Ia juga kehilangan cukup banyak darah. Sudah 2hari Jason berada dirumah sakit. Dan ia belum kunjung sadar

Deyna masih setia menunggu Jason dikamar rawat inap. Sesekali Dave Bryan Kenzo dan Raven bergantian menjaga Deyna dan Jason.

"Baby, kamu bilang kamu mau bertahan demi aku. Kenapa kamu sekarang masih belum sadar??? Bangun by. Aku disini" Deyna berbisik ketelinga Jason dan menahan air matanya.

"Deyn, lo makan dulu. Lo jarang makan. Kalo lo sakit, Jason pasti sedih" bujuk Bryan

Deyna sedari kemarin hanya menggenggam tangan Jason, ia bahkan tidak beranjak dari samping Jason sama sekali

"Mama papa Jason dalam perjalanan kesini dari Aussie. Lo nggausah khawatir. Lo obatin luka lo juga Deyn" Bryan memegang pundak Deyna

Pintu kamar terbuka, mama papa Jason datang
"Astaga Jason..." Mama Jason terlihat shock melihat anaknya tidak berdaya. Deyna beranjak dari tempat nya. Ia memberikan ruang untuk mama papa Jason

"Maafin saya tante. Ini semua salah saya" Deyna menunduk
Mama Jason menatap Deyna
"Kamu siapa?" Tanya nya
"Ini Deyna, pacar Jason yang Bryan selalu ceritain tante" Bryan berbisik

"Oh god. Youre such a beautiful. Makasih udah jagain Jason. Tante tau semua dari Bryan" mama Jason kemudian memeluk Deyna

"Jason bandel daridulu emang keluar masuk rumah sakit. Tapi..." Kemudian mama Jason menatap Jason.
"Tante rasa ini semua sudah cukup. Tante dan om sepakat akan membawa Jason ke Aussie untuk menyelesaikan sekolah nya"

Deg......

Deyna melemas, kaki nya bahkan terasa tidak mempunyai tulang. Ia gemetar, hatinya sakit seperti tersayat.
Air mata nya tidak bisa dibendung lagi, menetes dengan sendiri nya

"Tante minta kamu yang sabar ya sayang, ini demi kebaikan Jason" mama Jason mengelus pundak Deyna.

Deyna tidak tau harus bagaimana, ia berlari meninggalkan kamar Jason.
"Deyn!!!" Dave mengejar Deyna

Ia berlari, menaiki satu demi satu anak tangga menuju rooftop rumah sakit.
Sesampai nya diatas Deyna meluapkan semua air matanya.

"KENAPA HARUS KAYA GINI TUHAAANNN!!!!" Deyna menangis sejadi jadi nya sambil memeluk lututnya, Dave hanya mengamati dari kejauhan, ia bahkan tidak tega menghampiri Deyna.

Sementara itu, Jason sadar!

"Princess... Deyn..." Semua beranjak menghampiri Jason

"Oh thanks God kamu sadar sayang" mama Jason lalu memeluk putra nya
"Ma..mama? Pa? Deyna mana ma" Jason menyusuri pandangan keseluruh ruangan, ia tidak menemukan Deyna!

"Bry? Deyna mana?" Jason bertanya kepada Bryan
"Honey, kamu jangan banyak gerak dulu. Istirahat dulu sayang" mama Jason berusaha menenangkan.
"Ma, i need Deyna right now" Jason tetap mencari Deyn. Ia cuma butuh Deyn sekarang.

Deyna menyadari, ada Dave di belakangnya
"Dave, gue mau minta tolong satu hal ke lo"
Dave mendekat ke Deyna

"Kalau Jason sadar, jangan bilang kalo gue nangis. Jangan bilang kalo gue disini, nungguin dia dari kemaren. Please, tolong kasih tau yang lain. Gue mau pulang sekarang"

Deyna mengusap air matanya lalu pergi, meninggalkan rumah sakit.

Dave kembali ke kamar Jason, ia mendapati Jason sudah sadar.

"Dave, Deyna mana? Dia ama lo kan?" Jason langsung bertanya kepada Dave
"Dia ngga kesini dari kemaren Jas. Gua gatau dia dimana" jawab Jason

Semua orang menatap Dave, seakan ingin menanyakan apa maksud dari jawaban Dave.

"Lo boong kan, gua yakin Deyna disini. Gua denger suara dia Dave. Dia selalu bisikin dan pegang tangan gua kan? Gamungkin. Lo boong Dave!!!" Jason berteriak.

Suster dan dokter masuk kekamar Jason dan memeriksa keadaan Jason.
Dave, Bryan, Raven dan Kenzo kemudian keluar.
Dave menceritakan semua, dan ia menyampaikan pesan Deyna.

Jika dunia tau, kita saling mencintai
Kenapa dunia juga, yang ingin memisahkan kita?
I'm not ready for this, Snowman.
I dont know how to life without you....

MY SNOWMAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang