Amerta
lagi-lagi sekumpulan puisi. kefanaan yang mendambakan amerta; suatu hari, ketika kau membekaliku 3 kata pertama.
lagi-lagi sekumpulan puisi. kefanaan yang mendambakan amerta; suatu hari, ketika kau membekaliku 3 kata pertama.
[antologi puisi] duduklah, kan ku suguhkan kidung-kidung yang terasingkan. mi-casa, 2018 [] start : 2018/11/11 finish : 2019/08/25 pict from Pinterest
[antologi puisi] pada puisi-puisi yang nona sembunyikan tatkala tengah di kekang nestapa, sepatutnya tak kau bakar dan raibkan, sebab puisi-puisinya adalah saksi akan derita yang pernah mampir memporak-porandakkan sang nona begitu hebatnya. ©mi-casa 2019 pict from pinterest
Kumpulan sajak - sajak usang yang sayang jika dibuang. Kadang dari sajak usang, pelajaran paling berharga terulang. Pengalaman, orang bilang.
Novel "Pasang" adalah sekuel dari prosa senandika bertajuk "Sagara". Sagara adalah seorang nelayan muda yang menggagahi kejamnya laut Kepulauan Seribu. Ia adalah manifestasi tentang bentang dan rentang samudera yang tak memiliki tubuh hidup, namun memiliki banyak rahasia-rahasia. Candra, Dirga, dan Reka sebagai sahaba...
Sudah bukan sebuah rahasia bahwa tiap-tiap hati yang jatuh, pasti akan patah. Risikonya memang begitu, dan kabar buruknya adalah: Ini terjadi padaku. Maka akan kutuliskan sekantung prosa berjudul patah hati. © September 2017 by Kansa Airlangga
"Sajak-sajak selalu kembali pada namamu; Muara yang menyelamatkan dan menenggelamkanku bersamaan." selamat membaca :')
"Aku mencintai rasa sakit ini, seperti ketika pertama kali aku mencintaimu. ku dekap kesepian diri--sebagaimana memeluk tubuhmu pada masa-masa yang lalu."
The Wattys Award Winner 2019! ° ° ° Mari duduk di serambi Sembari memandang senja yang turun menutup hari Akan kuceritakan banyak kisah Dengan aksara yang begitu indah -ar
[Pemenang The Wattys 2018 Kategori The Poets] [KBBI] sara [3] /sa·ra,/ -- bara v 1 berlarian tidak tentu arah; berlari kalang kabut; tersara bara. 2 berantakan tidak keruan. - [diperbarui sesuka hati alias setiap turunnya inspirasi dari langit] digubah di tahun 2017 oleh nona-hujan
[The Wattys 2018, Longlist] [Telah terbit: Bukune, 2019] Sebuah kolase kata dan rasa. Tidak kasatmata, tapi bernyawa. Vol. 03 Komposisi : 75% Desir Pasir __________ #893 in Poetry (04/11/17) #771 in Poetry (09/12/17) #437 in Poetry (19/12/17) #205 in Poetry (25/12/17) #149 in Poetry (05/01/18) #139 in Poetry (06/01/18...
《THE WINNER OF THE ORIGINAL'S CATEGORY AT WATTYS 2018》 : 5 Oktober 2018 《SHORTLIST AT WATTYS 2018》 : 15 September 2018 《LONGLIST AT WATTYS 2018》 : 31 Agustus 2018 "Pasca perpisahan di waktu lalu, satu-satunya tempat pertemuan kita hanyalah ruang bernama ingatan yang selalu riuh dengan kenangan." Kepada kamu yang butuh...
Meracik deru menjadi reda Mendekap hangat dalam gigil __________ Cover Design : sacessahci Image : Clach __________ #892 in Poetry (11/11/17) #861 in Poetry (17/11/17) #762 in Poetry (26/11/17) #748 in Poetry (27/11/17) #723 in Poetry (30/11/17) #411 in Poetry (23/12/17) #393 in Poetry (24/12/17) #243 in Poetry (25/12...
Aku degup paling ulung mencintaimu; tak akan dibiarkan mengalir aku tanpamu kuletakkan kau di sela-sela jantung, di tetes-tetes darah, di bening air mata, di lirih doa, di mana-mana; kau ada. kubiarkan kau mengalir di dalam aku dan persetan di dalammu, aku entah, tak mengapa. kubiarkan kau mengalir di dalam aku, bers...
[puisi] pe.dar /pêdar/ a getir a tengik (tentang rasa dan bau) a ki kesal hati: -- hati ©2017 sampul: @Hiyoki_
Asapnya memang menyesakkan, sungguh sensasinya tak pernah membosankan. *** ●Background cover? http://felipekhill.tumblr.com ●Cover maker? http://canva.com ● #indonesiamembaca? Adalah kampanye untuk mempromosikan tren literasi yang positif. ● #berpuisi? Kampanye ini bertujuan untuk menyuarakan sekaligus agar puisi memi...
(KUMPULAN FIKSI) Kata-kata bisa kumiliki seluruhnya dan seutuhnya, aku bisa menulis apa saja dan menjadikan diriku sendiri tuhan di dalamnya. Aku bisa membuat seseorang bersedih membawa isi kepalanya yang sangat berat karena ia tidak bisa berhenti bertanya dan merasa penasaran. Aku bisa juga membunuhnya karena itu mem...
UPDATE 2023: Diterbitkan oleh Mediakita, dan telah melalui proses 3 kali cetak ulang 🖤 Buku ini masih bisa kamu beli melalui online marketplace kesayanganmu, ya! (Kumpulan Puisi) "Bertahun-tahun aku bertahan, menunggu perasaanmu berubah dan menyadari segalanya, bahwa hanya aku yang patuh menanti-di antara banyak ha...
[Telah terbit: Bukune, 2019] Sebuah kolase kata dan rasa. Tidak kasatmata, tapi bernyawa. Vol. 04 Komposisi : 100% Bias Cahaya __________ #730 in Poetry (07/11/17) #531 in Poetry (08/11/17) #348 in Poetry (09/11/17) #272 in Poetry (11/11/17) #256 in Poetry (11/03/18) #233 in Poetry (12/03/18)
Untuk saya, berbicara itu mudah. Untuk saya, menulis itu juga mudah. Tapi untuk saya, membuat kalimat dan tulisan saya sampai di sana ... tepat di jantung anda, itu susah. Berbagai macam kata yang di rangkai menjadi jutaan makna. Atau bisa juga hanya hampa, kosong dan rongga. Hanya ceceran karya saya, yang kadang mun...
(Kumpulan Prosa) Puan, aku pernah menyimpan sepotong kenangan di balik bingkai matamu yang teduh dan basah-yang lantas gugur satu-satu bersama waktu. Sampai akhirnya aku berhenti melangkah. Sampai akhirnya, aku hanya menitipkan sekumpulan kata di jendela kamarmu. Kata yang kunamakan Aksara Hujan. Menderu, parau kata-k...
(Kumpulan Prosa) Kenangan tentangmu selalu datang tiba-tiba tanpa aku menyadarinya. Seiring waktu membebani dengan cerita demi cerita yang tidak ada kau di dalamnya, aku berusaha menghidupkan keberadaanmu sekali lagi dengan terus menulis. Karena hanya dalam kata-kata, aku memilikimu begitu nyatanya. sumber gambar: @P...
Kumpulan puisi dan sajak milik @ariqyraihan Di matamu yang malam, langkahku patah; satu-satu. gugur, dikuburkan tanpa nama; dua kata. itu kamu. menunggumu. itu aku.
Di hadapan kehilangan, aku membakar semua kenangan masa silam menjadi abu. Di tengah hening malam yang dingin, abu itu kerlap-kerlip di udara dan musnah bersama waktu. Semua sudah selesai. Aku telah kalah oleh semua ketidakberanian yang meranggas dada. Bersama detik yang kini bergerak menjauh, aku mengibarkan bendera...