She (Fianer) Season 2
Aku berjuang agar aku pantas berada di sisimu ....
Kontrak jadi pembantu seumur hidup?! Atau ganti rugi 500 juta! Andira membelalakkan matanya lagi untuk menatap tulisan kontrak kerja yang ditunjukkan lelaki itu. Tubuh Andira yang mulai kurus kering itu mendadak lemas. Mana mungkin ia tak membaca dulu sebelum tanda tangan? Xoxoxoxoxoxoxxoxoxoxoxoxoxoxoxox Hanya kisah...
Fasa tuh iblis. Fasa tuh nggak punya hati. Fasa ngacak-ngacak hidup gue kayak hidup gue itu miliknya. Padahal kita tuh nggak saling kenal. Bahkan nggak dekat. Tapi, dia tiba-tiba bilang kalau kita itu pacaran. Parahnya lagi, dia bilang seperti itu kepada orang tuanya. Ini musibah. Ini bencana. Lalu, entah nasib sial...
Karena banyak readers yang belum sempet baca RENDEZVOUS dan minta aku repost/reupload, maka, mumpung aku lagi baik hati, aku akan mengabulkannya. Program ini kuberi nama "JANUARI BERSAMA RENDEZVOUS" Bagi teman-teman yang pernah membaca RENDEZVOUS sebelumnya, mungkin bisa kangen-kangenan lagi sama Krisan dan kawan-kawa...
Kesakitan ini selalu mengingatkanku akan cintaku yang kamu tepis dengan keacuhanmu. Kamu banyak berubah sejak saat itu. Aku bahkan tidak lagi mengenali laki-laki yang kucintai. Dimanakah dirinya yang dulu? Apakah kini dia telah bermetaforsa menjadi laki-laki angkuh dan dingin? Lantas kemanakah janji suci yang dia ungk...
● TELAH DITERBITKAN ● Aku tak pernah menyesal telah memiliki perasaan ini, meski akhirnya aku tersakiti. Tapi apa dia pernah merasakan jatuh cinta sedalam ini? -Freya Anindita *** Dia adalah cewek terbodoh yang pernah gue kenal selama ini. Dia cewek lemah, ceroboh dan terlalu polos. Dan itu sukses bikin gue kayak oran...
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheninga...
"Kau suka Cinderella, huh?" Tanya nya dengan wajah yang menggugah kepalan tanganku untuk menonjoknya. Aku memilih diam. "Sama sekali tidak cocok! Wajahmu seperti tukang pukul, tidak cocok menyukai Cinderella. Kau lebih cocok menyukai boneka santet" Katanya lagi. Lalu ia tertawa terbahak-bahak. "Maaf Pak, bisa tidak a...