Kait Puisi
Kait puisi adalah puisi berantai karya member penulis mimpi
Bersajak adalah cara terbaik untuk mengungkapkan rasa. *** Hai, anyone! Kalian juga bisa 'nitipin' puisi kalian di sini loh! Caranya gimana? EASY! Tinggal kirim aja puisi kalian di emailku hellonafisaa@gmail.com atau di line@-ku @njy1506i ❤ JANGAN LEWAT MESSAGE! Aku jarang buka message❤❤❤
Untuk saya, berbicara itu mudah. Untuk saya, menulis itu juga mudah. Tapi untuk saya, membuat kalimat dan tulisan saya sampai di sana ... tepat di jantung anda, itu susah. Berbagai macam kata yang di rangkai menjadi jutaan makna. Atau bisa juga hanya hampa, kosong dan rongga. Hanya ceceran karya saya, yang kadang mun...
Sekumpulan puisi untuk memperingati hari buku. #Mission Mei // Copyright May 2016
[1] Kuperkenalkan Kau Pada Luka (Completed) [2] Sendu Yang Membisu [On Going] [Puisi-Prosa-Quotes] Highest rangking #11 on Poetry (30-03-2017) #15 on poetry #19 on Poetry (20-94-2017) Kuperkenalkan kau pada setiap luka yang pernah kau torehkan, entahlah mungkin kau pura pura tidak tau atau bahkan tidak p...
sajak-sajak sederhana yang didedikasikan untuk? jika kau merasa, maka itu untukmu. 21/07/16 #1 in poetry (05-11-16) jika ingin digunakan untuk caption, jangan lupa credits yak
Apa itu cinta?? Yang datang lalu pergi?? Yang singgah di hati?? Ataukah yang akan memiliki kita dengan sepenuh hati?? Entahlah, aku tak begitu mengerti akan arti cinta.
Pecundang Ulung. Karena wanita ditakdirkan hanya untuk menunggu tanpa berani memulai.
#2 dalam poems (2017) Sebuah makna dalam kata. Terjerat cerita cinta yang katanya buta. Ini kata. Ini cerita. Aku, kamu, menjadi satu dalam puisi.
life journey; enjoy the little things in life, for one day you'll look and realize they were big things
❝Tulisan rindu yang tak terpadu.❞ *** Puisi-puisi ini ditulis pada tahun 2016, tepat dimana penulis berusia 17 tahun. Bacalah, agar kalian mengerti bahwa si penulis juga manusia biasa yang memiliki perasaan. Untuk itu, ia menulis puisi agar perasaanya tercurah...
Tentang musim penghujan. Ketika tetes air perlahan membasahi tubuh. Yang akan mengalirkan kehangatan, ataukah justru menyisipkan kedinginan. Sama ketika jatuh cinta, memilih menerimanya dengan sejuta kemanisan atau menolaknnya dengan harap yang tak tersampaikan. Mengungkapkan dengan kata penuh rayuan atau memendamnya...