Select All
  • Lutalica (Cerpen+Puisi)
    30.9K 2K 33

    Enthralling cover by: @kiranada Antologi puisi kedua. Lutalica: rambler . rover . straggler . stray . wanderer. The part of identity that doesn't fit into categories. Seperti Klexos, hanya arsip cerpen dan puisi; lama maupun baru. Masih seputar hikayat-hikayat manusia. Genre: romansa, fantasi, fiksi historis, kehidupan

    Completed   Mature
  • Sampah #6: Recehan Kadaluarsa
    5.7K 1.5K 1

    Pernah memberikan secercah uang Anda untuk pengemis? Merasa iba jika pengemis itu membawa bayi atau anak-anak? Berharap uang Anda akan membantu ekonomi mereka? Coba pikir lagi. Jika Anda pernah menghabiskan waktu dengan seorang bayi, Anda pasti menyadari bahwa bayi sangat mudah terbangun dari tidurnya. Entah itu kare...

    Completed  
  • Sampah #3: Lelehan Lilin Pertiwi
    8.6K 2K 1

    "Selamat ulang tahun, Ibu!" teriak sebuah suara yang familiar. Suara itu kemudian hilang, digantikan pelukan erat. Kedua lenganku membalas dekapan anak kesayanganku. Pelukannya terasa hangat, mengingatkanku akan perjuangan ayah, Nusantara, saat mendirikan Majapahit dulu. Batavia sekarang sudah dewasa, meski masalah me...

    Completed  
  • Ponselmu Taruh di Lemari Pendingin Saja
    9.4K 2K 1

    [cerpen] • cover by @supalidi on Instagram "Ponselmu itu taruh di lemari pendingin saja, lalu mari berbincang denganku di cuaca yang dingin ini," ucap pria asing yang duduk di hadapanku di kafe tanpa wifi ini. © kahawah 2018

    Completed  
  • Ketika Kau Jatuh Cinta di Era 2000
    8.4K 1.5K 1

    [cerpen] Berdasarkan studi perbandingan yang telah kulakukan, seharusnya jatuh cinta di era 2000-an tidak semenyiksa ini. ilustrasi: pinterest © kahawah 2019

    Completed  
  • Sampah #4: Plastik Kresek
    6.4K 1.4K 1

    Lautan semakin aneh. Tempat tinggal terakhirku bahkan berubah, memaksaku untuk pindah. Tidak ada lagi ikan kecil di sana dan koral-koralnya kehilangan warna. Belum lama aku mendengar kalau ada penyu yang tidak bisa pulang. Dia bilang pantainya hilang, berubah jadi batu raksasa berwarna abu-abu. Meski pantaiku masih se...

    Completed  
  • Hari-Hari Setelah Patah Hati
    8K 1.2K 1

    [cerpen] Andai kutahu lebih awal, takkan kuberi hatiku pada Kahfi dan membiarkan diriku teracuni. ilustrasi: pinterest © kahawah 2018

    Completed  
  • Cantik
    10.7K 1.9K 2

    [cerpen] "Cinta saja tidak cukup, cantik juga perlu." Itu adalah pesan moral yang Anggun pelajari setelah mengungkapkan cintanya kepada Batara. ilustrasi: pinterest © kahawah 2018

    Completed  
  • Sampah #1: Bungkus Rokok
    15.9K 3K 1

    Hampir tiga tahun. Selama itu aku berjuang setengah mati demi satu kursi kedokteran di universitas negeri. Konon katanya biayanya tidak semahal swasta. Tapi aku juga tidak ambil pusing karena pemerintah masih berbaik hati memberikan Bidikmisi. Semoga saja aku bisa lolos dengan Bidikmisi. Semoga. Ayah dan Ibu tidak ter...

    Completed  
  • Sampah #7: Masker Bedah
    4.9K 1.2K 1

    "Jadi, saya harus bayar berapa?" Mencuri dengar itu tidak baik, bukan? Siapa tidak tahu hal itu? Tidak ada. Siapa yang peduli? Tidak ada juga. Apalagi, aku mendengar namaku disebut. Rasa penasaranku terlanjur menggebu-gebu. Bagaimana tidak? Ayahku akhirnya menelepon koleganya. "Empat puluh saja, Pak." Untung bagiku, a...

    Completed  
  • Gadis Lima Sore
    15.2K 2.8K 1

    Setahuku tentang pukul lima sore adalah waktu di mana gerai-gerai kudapan mulai menutup tirainya; anak-anak mulai menggulung tali layang-layang mereka; serta aku, dengan keharusan mengantarkan gadis itu pulang tepat waktu. ©2016

    Completed  
  • Ke Tempat Aku Pergi Bersama Gadis Berpayung Merah
    13.3K 2.2K 1

    [1/1] "Kau tidak perlu tahu siapa aku," kata gadis itu dengan suara lembutnya, seperti suara angin malam yang berhembus. "Datanglah bersamaku." Aku pikir, gadis ini sangat bodoh berpikir aku akan dengan senang hati datang entah ke mana dengan orang asing seperti dirinya. "Aku yakin kau akan senang datang bersamaku." A...

    Completed  
  • Kalau Hujan Sudah Berhenti
    33.9K 4.5K 1

    [1/1] "Kapan kau pergi dari situ?" tanyaku. "Kau bisa sakit." Seperti yang sudah-sudah, gadis itu menjawab, "Kalau hujan sudah berhenti."

    Completed  
  • Manusia di Balik Kaca Jendela
    57.5K 10.9K 7

    Tahu kau hal apa yang paling tidak adil di dunia ini? Ya, itu dia. Tuhan menulis naskah komedi. Setiap orang adalah pemeran utama bagi dunianya sendiri: meronta, membuat orang lain tertawa. [KUMPULAN CERPEN] ©2017