DIBACA SAJA DULU, SIAPA TAU SUKA 😁 Seorang Anak orang kaya dari kota, yang bernama Haikal, terpaksa harus tinggal di sebuah desa untuk sementara waktu karena perintah dari bundanya mutlak!. Dan Haikal sendiri ngga tau, atas dasar apa bundanya menyuruhnya tinggal di desa yang Haikal sendiri ngga tau dimana. "Bun, kenapa aku harus tinggal di desa selama liburanku?" "Udah jelas kan, kamu bikin kesalahan!" Lebih kesalnya lagi dia harus ditakdirkan tinggal satu rumah dengan orang yang menurut Haikal sifat sikapnya berbanding terbalik dengan Haikal. "Di sini ngga ada WiFi?" "Engga" "Ini shower nya mana?" "Pake gayung" "Kafe jauh ngga sih dari sini?" "Aku ada kopi saset kalo mau" "Di sini tempat nongkrong yang enak di mana ?" "Pos ronda" "Ini masih jam 9!" "Disini aturannya jam 9 harus tidur" "Pokoknya gue mau, kamar ini dibagi dua dan kalo bisa dikasih pembatas kalo perlu dikasih gorden atau ngga gue dikasih kamar sendiri, Gue kan tamu di sini harus ada privasi dong" "Mas, gue jenuh di rumah!" "Mau Ikut aku?" "Kemana?" "Ke sawah" "Kamu kenapa bikin keributan?" "Dia yang mulai duluan!" "MAS ILHAM!" "..." "DENGER NGGA SIH?!" "iya, denger" "NGERTI NGGA GUE NGOMONG APA?!" "ngerti" "APA?!" "ya yang kamu omongin tadi kan?" Yes! Mas Ilham namanya, anak dari pemilik rumah yang Haikal tempati selama dia tinggal di desa. Anak seorang petani yang dulunya pernah bekerja sebagai supir di rumah Haikal. Sampai pada suatu hari, perbedaan itu menyadarkan keduanya. "Kamu mau kemana?" "Mas Surya ngajakin jalan" "Tadi siapa?" "Kinan, anaknya Pak Lurah" "Bro, salamin buat Haikal ya" "Haikal, aku nitip sesuatu buat Ilham ya" "Mas Ilham...." "Kal...."