Lebih dari apapun, Uzumaki Naruto membenci musim dingin. Dia benci pada butiran salju yang selalu menghadirkan rasa sepi, serta mengingatkannya pada hari dimana dia harus kehilangan segalanya. Namun, pernah ada masa dimana Naruto begitu menyukai salju, bahkan menantikan datangnya musim dingin dengan debaran kencang di dada. Sepuluh tahun lalu, ketika ia bertemu dengan Hyuuga Hinata, dan memulai kisah cinta lugu yang berakhir dengan tragedi.
Setelah sekian tahun berupaya melupakan gadis yang menjadi cinta pertamanya, secara misterius takdir mempertemukan mereka kembali. Namun, Hinata yang sekarang bukan lagi seorang violis ceria seperti dalam ingatan Naruto, melainkan gadis pendiam yang telah kehilangan mimpinya.
Apakah kali ini kisah mereka akan berlanjut hingga mendapat akhir bahagia, ataukah mereka hanya akan mengulang tragedi yang sama?