(NARUHINA) Bagaimana bisa aku jatuh cinta padamu? Bagaimana bisa masih namamu dalam hatiku? Bagaimana bisa aku masih bertahan disisimu setelah apa yang terjadi diantara kita selama ini? Suamiku, belahan jiwaku. Aku memiliki ragamu, tapi tak pernah sekalipun kumiliki hatimu. Aku menahanmu disisiku dengan keegoisanku. Maaf atas keserakahanku.