Sophia, setelah kehancuran yang dia dapat dari sosok lelaki kurang ajar bernama Arman, hidupnya berantakan. Merasa tak lagi berguna dia hidup di dunia. Sampai suatu ketika datanglah sosok lelaki bernama Aiman yang melamar pads kedua orangtuanya. Bukannya senang karena ada lelaki yang masih menginginkan dirinya, jutsru Phia merasa benci juga marah pada Aiman. Phia tahu bahwa apa yang Aiman lakukan itu hanya untuk menutupi kebusukan Arman, yang tak lain adalah adik kandung pria itu. Kebencian Phia pada dua pria kakak beradik itu, memaksanya menerima pinangan Aiman. Dengan maksud dan tujuan untuk menunjukkan pada Aiman bahwa dia bukanlah wanita lemah meski Arman sudah menghancurkan masa depannya. Hidup berumah tangga bersama sosok Aiman yang selalu mengalah dan memberikan kasih sayang padanya, tanpa Phia sadari jika kebencian yang ada dalam dirinya semakin terkikis dengan hadirnya perasaan cinta. Namun, Phia terlalu gengsi untuk mengakuinya. Yang Phia lakukan hanyalah merasakan cinta itu tumbuh semakin subur di dalam hatinya. Hingga sebuah kejutan Phia dapatkan. Sebuah kejutan yang lagi-lagi membuat Phia berada di dalam kesedihan dan semakin terperosok dalam kehancuran yang tak lagi dapat Phia perbaiki dengan cara apa pun juga. Tuhan telah mengambil Aiman dalam hidupnya, tanpa Phia sempat mengucapkan kata cinta. Note : Cerita ini aku publish juga di KBM dan Karyakarsa dengan judul yang sama. Jangan lupa subscribe, like dan komennya. Terima kasih.