"𝑯𝒆 𝒍𝒐𝒗𝒆𝒅 𝒉𝒆𝒓 𝒔𝒐 𝒎𝒖𝒄𝒉 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒕𝒉𝒆 𝒇𝒊𝒓𝒆 𝒉𝒂𝒅 𝒇𝒓𝒐𝒛𝒆𝒏, 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒉𝒆 𝒄𝒐𝒍𝒅𝒆𝒔𝒕 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒎 𝒎𝒆𝒂𝒏𝒔 𝒏𝒐𝒕𝒉𝒊𝒏𝒈." Pembantaian desa. Si jago merah yang menggelora. Tangisan dan rintihan. Bayang-bayang siluet harimau pelindung. Hari itu, anak kecil itu kehilangan segalanya. Tragedi itu melahirkan seorang petarung hebat yang bahkan lupa nama asli yang disandangkan orangtuanya dulu. Tanpa kenangan apapun selain rasa sakit dan bayangan harimau yang senantiasa menemaninya dalam perjalanan hidup. Ini kisah tentang ksatria setangguh badai musim dingin yang mengabdikan cakarnya untuk sang putri. Melewati pengorbanan dan ketegaran hati. Kisah tentang Alexei, perisai nomor satu si mata biru Maria Krestniyovna Otets. Ini kisah The Brumal Claws. . . .