Teruntuk setiap seripihan hatinya, ada sebuah cerita yang perlu ia dengar. Icaria melihat tubuh mungilnya kembali setelah lamunannya memudar perlahan. Tak begitu mengerti apa yang ia rasakan. Namun, yang ia tahu dengan benar, ia tidak mau mati lagi. Icaria dulu menjerit. Icaria dulu tergeletak. Seketika pria itu tersenyum, "Bahkan semua bekas luka dari kesalahanmu membentuk konstelasi yang indah."
3 parts