Mungkin aku tidak cantik, Mungkin aku juga tidak menarik. Tapi, jika tidak punya itu, lalu aku punya apa? *** Pertanyaan-pertanyaan seperti itu mulai menghantui Lilis sejak ia memasuki usianya yang ke-14 tahun. Tidak seperti sebelumnya, pertanyaan itu tidak pernah terlalu mengganggunya. Lilis hanya suka hidupnya. Tapi, itu dulu. Tidak setelah dia melihat dirinya melalui kacamata orang lain. Kenapa manusia dibagi-bagi secara tidak adil. Untuk apa jika pada akhirnya beberapa orang dibenci karena perbedaan itu? Jawaban-jawaban seperti ; kecantikan seorang perempuan berasal dari hatinya, hanya membuat Lilis muak. Dia semakin merasa tak punya apa-apa mendengar itu. Dirinya tak baik hati, tak pintar, dan juga tak cantik. Kemudian keberuntungan semacam masuk ke SMA Dharma Negara justru menambah daftar ketidakpercayaan diri Lilis. Berandai-andai apabila dia dapat bertukar nyawa sebentar saja dengan Thalita, gadis terpopuler di sekolah, dan menikmati hidupnya yang sempurna, lalu berkencan dengan Keano Riki yang seksi, itu pasti akan menjadi mimpi paling indah. Tapi, nyatanya kita hanya diberi kehidupan dan tak punya pilihan kecuali menjalaninya. Hanya pembuktian untuk menunjukkan seseorang dapat diterima. ▪︎ ▪︎ ▪︎ Maybe I'm Not Pretty @fidellaconseta
1 part