sang gadis diam menatap aliran sungai bersama sang pangeran. dia lalu berucap. "apakah hanya orang kaya yang bisa bahagia? apakah aku sebagai pelayan istana tak pantas bahagia" mendengar itu sang pangeran diam, yang di katakan dia benar kenapa hanya keluarga kaya yang bahagia? "kau benar, bahkan orang seperti aku pun tak pernah bahagia" sang gadis tak merespon nya lagi. udara semakin dingin malam itu. lalu sang pangeran memegang tangan sang gadis. "hey, ayo melarikan diri ketempat dimana kita bisa hidup bahagia, aku dirimu dan tawa kita"
1 part