[[ angst, sicklit, brothership, survival ]] Note : bagian yang ditarik (TMI) hanya berisi teori dan penjelasan dari Prolog sampai Epilog, jadi ALUR utamanya masih LENGKAP walaupun sedang dipersiapkan untuk terbit. * * * "Aku.. merindukan mereka." Jarek berujar lirih. Nayanika membias kala lecutan aksara menghantarkannya pada riak danau Seealpsee. 15 meter di sebelah Utara, tempat dimana Hainrich mengudarakan layang-layangnya yang beberapa waktu lalu ia tancapkan di sela-sela bebatuan. Hainrich tak sempat menyahut. Vokalnya tersendat bersama denging signal darurat dari Pulse Censor di atas smart watch Jarek. Mulut adiknya itu terbuka lebar, kedua lengannya meremat kencang coat hitam Hainrich dengan dada membusung. Sementara si sulung masih terpana, tak mampu bereaksi dalam hentakan berikutnya saat sepasang lengan menyingkirkan coat yang membungkus Jarek. "Kami terlahir bersama, kenapa Jarek harus mati sendirian?" Levanter, sebutan bagi angin musim yang bertiup dari perairan Mediterania. Jika dalam bahasa Polandia, Levanter (levante; lewant) berarti melepaskan ─sebagaimana layangan Hainrich yang putus dan jatuh terbawa arus... maka Jan telah membuat telapak tangannya sendiri terluka karena terus menahan benangnya. 📍 Zürich, Switzerland. 📝 Ditulis menggunakan bahasa Indonesia (semi-formal) dan selingan bahasa Inggris ─Di dalamnya termasuk beberapa istilah dalam bahasa Polandia, serta Jerman (bahasa yang digunakan di Zürich).
14 parts