Berprofesi sebagai penulis cerita fiksi menjadi profesi yang sangat dicintai gadis berusia dua puluh tahun ini. Kehidupannya tidak seperti anak gadis seusianya, di saat teman-temannya sedang menikmati kehidupan perkuliahan mereka. Fariza tidak suka didikte harus jadi apa dan siapa. Bahkan orangtuanya juga angkat tangan mengaturnya, hingga membiarkan Fariza melakukan apa yang dia sukai. Fariza yang tidak suka keramaian, kelewat mencintai diri sendiri sampai tidak punya pasangan, jadi kurang lebih jomblo selama 20 tahun. Hobi menghalu dan tidur. Penganut 'I can buy myself flower'. Independen women jadi-jadian yang hobi minta jajan sama bapak meskipun punya penghasilan sendiri. Pokoknya orang-orang menganggap hidupnya itu nolep deh. Lalu apa jadinya kalau Fariza justru jadi saksi kejadian pembunuhan yang menewaskan temannya? Sampai dipertemukan dengan seorang anggota tim Bareskrim Polri, makhluk paling resek yang pernah Fariza temui. Yang harusnya itu Fariza itu gedeg pada Farzan Fayadh Fawwaz bukannya malah jatuh cinta.