Ravi dan Celio adalah tetangga sejak kecil yang tidak pernah benar-benar akur. Ravi, yang tinggal bersama neneknya, adalah anak nakal yang gemar mencari perhatian dengan mengganggu orang lain, khususnya Celio. Sementara itu, Celio di mata Ravi adalah anak manja yang selalu dilindungi oleh kedua orang tuanya, membuatnya tampak lemah dan sering menjadi sasaran keisengan Ravi. Sejak pertemuan pertama yang berakhir dengan insiden, Celio sudah membenci Ravi dan begitupun sebaliknya-keduanya lebih sering berseteru ketimbang bersahabat. Seiring waktu, Ravi dan Celio tetap berada dalam kehidupan satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Meskipun selalu berselisih, Ravi sudah menjadi bagian dari keluarga Celio, diterima baik oleh orang tua Celio yang menganggap Ravi seperti anak sendiri. Begitu pula Celio yang, meski jengkel, perlahan mulai menerima Ravi sebagai bagian dari kesehariannya. Di balik semua cekcok dan saling ejek, Ravi dan Celio diam-diam memiliki ketergantungan emosional yang kuat satu sama lain. Mereka mungkin tidak menyadarinya, tetapi ikatan yang mereka miliki tidak bisa dengan mudah diabaikan. Seiring dengan bertambahnya usia, perasaan yang lebih dalam mulai muncul-posesif, kecemburuan, dan perasaan memiliki dan ingin melindungi satu sama lain yang tidak pernah mereka ungkapkan dengan kata-kata. Hubungan yang awalnya dipenuhi dengan perseteruan berubah menjadi sesuatu yang lebih rumit dan intens. Ravi dan Celio pun mulai menyadari bahwa mereka tidak lagi hanya sekadar tetangga atau teman yang berdebat, tetapi dua orang yang terikat oleh sesuatu yang jauh lebih kuat dari itu. Apakah hubungan yang mereka bangun dengan segala kekurangannya dapat berubah menjadi sesuatu yang lebih indah, atau justru kerumitan perasaan akan membuat mereka terpisah? "RAVICELIO'S DAY" adalah kisah tentang rasa yang muncul dari kebencian, persahabatan yang teruji waktu, dan bagaimana dua hati yang keras kepala bisa saling meluluhkan.