"anak perempuan pertama" jadi anak perempuan pertama gak semudah itu, semua menguras air mata, apa apa di pendam, tetapi jadi anak pertama ingin di manja bukan nya di suruh untuk menjadi dewasa di saat usia nya terbilang masih muda, saat ia menyuarakan hati tetap saja selalu salah di mata orang tua nya, anak pertama juga ingin sekali untuk bersandar dan menyuarakan isi hati nya yang selama ini ia pendam. Anak pertama tahu masalah ekonomi, tahu masalah orang tua nya, tahu masalah adik nya, tahu masalah tentang keluarga nya. Lantas, siapa yang mengetahui masalah dirinya sendiri? sudah tentu ia yang mengetahui nya. Di paksa menjadi contoh adik adik nya bukan keinginan gadis berambut blonde itu, gadis yang harus mengubur impian nya demi keluarga nya.