Hidup Sonya sudah kelabu sejak dirinya divonis mengidap sirosis hati. Hari-harinya selalu muram, tanpa sedikit pun dihiasi senyuman. Ia meninggalkan sekolah dan masa kecilnya yang indah dengan menghabiskan waktunya di rumah sakit. Baginya, dunianya telah buta, runtuh, kelabu, tak sempurna. Namun, Tuhan memang tidak pernah tidak adil. Di antara genangan duka, luka, dan air matanya, Azka hadir ke dalam hidup Sonya. Hadirnya Azka tentu saja memberi semangat pada Sonya untuk tetap bertahan walaupun jurang kematian ada di depan matanya. Namun, apa jadinya, kalau ternyata Azka yang terlihat kuat, ternyata diam-diam mengidap kanker otak? Kebersamaan mereka yang menuai kebahagiaan, ternyata tidak luput dari luka dan air mata. Nyatanya, meski sama-sama tak berdaya, Azka dan Sonya tetap bisa tersenyum meski tahu satu di antara mereka akan ada yang pergi. • • • © 2015 by Dena Anggita Khalis. Amazing cover by Nasa ❤❤❤