aku menghempaskan tubuhku tepat di sebelah Tika. "Lo ngapain sih tadi belain si Rio?Dengan muka kesal aku melirik Tika. "Bukannya gw ngebelain tuh anak tapi di posisi itu dia sama sekali tidak salah" entah mengapa aku selalu tidak setuju Tika membela Rio. Yapss Rio itu mantan gw, gw putusin dia karna dia ketauan selingkuh dan sekarang Rio sedang mendekati Tika. Gw gak rela sahabat gw jatuh ke orang yang salah dan sakit hati gara-gara kelakuan bejat dia. Dengan tatapan serius gw menatap mata Tika "Tik gw mohon sama lo, jangan pernah dekat-dekat sama Rio, lo udah taukan kelakuan Rio itu gimana? gw mulai menitikkan air mata. Tika langsung memelukku dengan erat. "maafin gw cha,gw janji gak bakalan deketin dia lagi. Gw gak mau liat lo bersedih kayak gini" Mendengar katakata itu gw mulai sedikit bahagia dan mmbalas pelukan Tika dengan erat. "Gw cuma ingin yang terbaik biat lo Tik" ujar gw sambil berbisik di telinga Tika. Kami pun terlelap di tempat tidurku dengan senyum yang bahagia.