Never Knew I Needed
  • Reads 13,116
  • Votes 929
  • Parts 4
  • Reads 13,116
  • Votes 929
  • Parts 4
Complete, First published Dec 22, 2015
"Never Knew I Needed"
.
.
Min Yoongi.seorang siswa di Sekang High School yang mempunyai paras manis bak gula murni.ia sekarang berada di kelas 2-3,yoongi mempunyai seorang sahabat yang duduk sebangku dengannya,namanya Park Jimin.Mereka sudah menjalin persahabatan selama 8 tahun dan hal ini membuat mereka tidak terpisahkan.
Karena lamanya persahabatan tersebut terjalin,tumbuhlah perasaan ingin memiliki dari salah satu mereka,namun yang satunya merasa nyaman nyaman saja dengan kata 'sahabat'-atau mungkin tidak-antara mereka.

Saat ini yoongi tengah duduk sambil mendengar musik dari headsetnya dengan mata terpejam.
"Hai yoongi!"sapa jimin,namun tak ada balasan dari yoongi dan tepat saat ia sudah duduk di sebelah yoongi barulah ia nampak ada headset yang menggantung di telinga pemuda itu.Jimin langsung saja menarik headset itu dari telinga yoongi dan saat itu juga yoongi hendak menyembur orang yang telah berani mengganggunya,namun tidak jadi karena jimin telah menutup mulut yoongi dengan t
All Rights Reserved
Sign up to add Never Knew I Needed to your library and receive updates
or
#643minyoon
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Perfect Wife. (ongoing) cover
Bts Salah Gaul cover
My Girl Inner Strength [Mulai Revisi-END] •KIM TAEHYUNG cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Terlanjur sayang cover
Stars Behind the Darkness  cover
kim y/n dan park jimin cover
Transmigrasi Jadi Ayah cover
BTS (ONE-SHOOT) cover

Perfect Wife. (ongoing)

34 parts Ongoing

Wang Yibo memfokuskan jiwa dan raganya hanya pada militer. dalam benaknya, tidak ada sedikitpun keinginan untuk mencari pasangan apalagi untuk menikah dan memiliki keluarga. akan tetapi, orang tuanya tentu mencemaskan tentang kehidupan sang putra. maka, tanpa sepengetahuan dari pria itu, mereka mencarikan pasangan nikah untuknya. "aku tidak akan menikah." tegasnya menolak kehendak sang ayah. "baik. jika begitu, aku juga tidak ingin menjalani operasi." pria paruh baya itu mengancam dengan nyawanya. "aku akan menikah." meski enggan ia tidak ingin main-main dengan nyawa ayahnya.