Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sepertinya itulah pepatah yang paling pas untuk menggambarkan keadaan Kim Nana. Bagaimana tidak? Atasan barunya, Lee Siyeon, tak ubahnya seperti nenek sihir yang membuat hidupnya bak di neraka. Perempuan itu membuat Nana bekerja tak kenal waktu bagaikan romusa, belum lagi, dia harus tahan dengan semua kritikan dan peraturan-peraturan tak masuk akal yang di terapkan padanya. Terlebih lagi ketika ia tahu bahwa ternyata suami Siyeon adalah Choi Seungcheol, lelaki yang telah mengkhianatinya dan membuatnya patah hati, beberapa tahun yang lalu. Keadaan diperparah karena sebagai asisten pribadi, Nana harus sering berkunjung ke rumah Siyeon hingga secara otomatis, ia juga harus sering bertemu dengan Seungcheol. Alih-alih merasakan amarah dan dendam, momen itu malah yang membuat Nana melihat Seungcheol sebagai sosok yang berbeda. Tak dapat dipercaya, lelaki tampan yang pernah bercita-cita menjadi pengacara terkemuka di Korea itu, seperti bertukar peran dengan istrinya. Jika Siyeon yang bekerja, Seungcheol menghabiskan waktunya di rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Ia memasak, mencuci baju, mengepel lantai, membersihkan rumah, berkebun, semuanya. Bingung dengan keadaan itu, Nana justru menemukan dirinya menginginkan lelaki itu kembali!