Sebelum kau datang menawarkan senyum dan luka, aku baik-baik saja. Sebelum kau datang mawarnakan cinta dan kecewa, aku baik-baik saja. Sebelum kau datang menawarkan kasih dan rindu, aku baik-baik saja. Namun kau tau setelah kau tawarkan itu pada ku. Aku seperti semiliki sebuah ruang yang menanti untuk diisi dengan sepaket senyuman, cinta dan rindu. Namun paket ini tak akan lengkap tanpa kecewa. Nah sebuah kata terakhir itu yang membuatku mengangap kenangan tentang mu itu adalah luka. Luka yang tak terlihat, tak ada penawar, hanya luka yang terdalam. Mungkin bukan hanya sekedar itu, namun egoku menyimpan memori itu. Aku ingin amnesia atau meriset ulang memory ku. Agar tidak ada kamu didalamnya. Namun aku tak sekejam itu pada diriku. Ya aku masih egois.