semakin aku sering duduk bersama, mendengar. Semakin aku paham apa yang mereka maksudkan dengan merindukan makna pulang.
semakin aku mengerti mengapa rumah tidak pernah menjadi statis. Mengapa rumah bukan sekedar segitiga dan kotak yang seringnya kita gambar dikala guru seni meminta kita untuk menggambar di canvas yang kita punya.
sebab objek yang tak bernyawa pun bisa menjadi rumah, karna tiap harinya Tuhan izinkan kita untuk selalu punya cerita.
cerita yang bisa kita kumpulkan, gambar gambar rupa rumah yang bisa kita tunjukan.
Jadinya aku tidak sabar, untuk membagikannya saat nanti sudah pulang sesungguhnya.
Duduk bersama Tuhan, menjelaskan rumah rumah yang sempat aku punyai, aku tinggali lama saat masih tinggal dibumi.
aku ceritakan, bersama dengan Tuhan, yang mendengarkan dan akan terus mendengarkan.