"Kamu merasa bebas?" Tanya gadis kecil itu tiba-tiba
Terlihat sebuah simpul yang mengembang dari sudut bibir si anak lelaki. Terkena sinar mentari pagi yang menyilaukan dan membuat wajah putihnya terlihat sangat indah dan memukau.
"Aku bahagia," Ucap si gadis kecil itu kembali, tanpa menunggu jawaban dari anak lelaki yang ditanya, setelah melihat sebuah simpul dari bibir sahabatnya itu.
Gadis kecil itupun merebahkan tubuhnya, agar terkena basah rumput semuanya. Menghadap indahnya langit yang luas, dan sesekali melihat sahabatnya yang masih terduduk.
"Hidup memang punya maunya sendiri." Ucap si gadis kecil sambil menatap lekat sang sahabat yang terduduk.
Sang sahabat membalas tatapan si gadis kecil itu. Menatapnya tak kalah lekat dengan kehampaan yang terpancar dari bola mata keduanya.
"Dan aku tahu mau hidupmu bagaimana." Sahutnya sambil mencoba merebahkan seluruh tubuhnya di atas rumput basah.
"Kita sama sama tahu." Balas nya kembali, kemudian mendongkak melihat luasnya sang langit.
*****
Penggalan ceritaku yang berjudul STORY. Mampir yu di ceritaku.
Judul: Story
(Teruntuk kalian yang rindu sahabat kecil, dan mencoba ingin bangkit dari keterpurukan)