'Kamu bukan segalanya bagiku, hanya saja aku ingin berkarya melewati senyummu untuk inspirasiku.'

***

Sejak SD ia gemar bermain sepak bola, mengejar segala mimpi untuk mencetak satu angka, kejayaan. Berlari sekencang-kencangnya adalah cara terbaik, kadang langkahnya sedikit goyah namun tetap saja tak henti melangkah.

'Bermain bola adalah kehidupan,' ujarnya dulu.

Dia Reza Febrian, saat ini adaah remaja berusia 18 tahun yang lahir di Ciamis, 16 Februari 2001. Kegiatan sehari-hari saat ini adalah bersekolah di SMK Teknolog Yaf kota Banjar, kelas XII kejuruan Akuntansi.

Sejak memasuki SMP hobinya, yang gemar dengan bola sepak itu mulai terhenti, keminatannya mulai pudar. Dan memasuki SMK ia memulai hobi baru, yaitu menulis.

'Aku ingin berkarya, walau dengan tangan patah sekalipun,' ujarnya.

Saat ini ia bercita-cita menjadi seorang penulis, bertujuan untuk membahagiakan kedua orang tua melalui hobinya yang saat ini. Iyah, walau masih di bilang awam juga masih amatir karena baru memulainya dari bulan November tahun lalu.

Moto hidup yang dipegangnya saat ini adalah, "Gagal bukanlah akhir, melainkan langkah awal menuju kejayaan. Tetap percaya bahwa di balik kegagalan pasti akan selalu ada kesuksesan."

Dengan menulis ia ingin mengabadikan segalanya, termasuk hidupnya dalam tulisannya.

'Tidak bertindak menantang dunia, bukan berarti hidupnya tiada guna.'

Ciamis, 20 Maret 2019