IDarmaSuta

Snapdog sudah rilis 4 bab baru, sila dibaca.... Semoga bermanfaat menemani puasa bagi kalian yang menjalaninya. 

IDarmaSuta

@hananrain Sabre bacanya di cabaca.id yaaa
Reply

hananrain

@ IDarmaSuta  ka yang sabre di unpub apa gmn ka??
Reply

kesinikesana

Halo kak. Maaf ganggu, izin promote ya.
          
          3 Strata kelas, 2 dinding, dan 1 kelompok yang menginginkan perubahan. (Genre: dystopia/action)
          
          Setelah menolong seorang anak kecil yang hampir mati setelah mencuri makanan, Damien bergabung ke dalam kelompok pemberontakan rahasia, yang disebut para disiden. Mereka adalah orang-orang yang sama-sama muak dengan angka kemiskinan dan fasilitas yang buruk di blok C. Pertanyaannya adalah, berhasilkan mereka meraih tujuan mereka tersebut? Dan lolos dari pengawasan pemerintahan yang represif? Ikuti ceritanya di: https://www.wattpad.com/story/228811041-disiden

IDarmaSuta

Snapdog sudah rilis 4 bab baru, sila dibaca.... Semoga bermanfaat menemani puasa bagi kalian yang menjalaninya. 

IDarmaSuta

@hananrain Sabre bacanya di cabaca.id yaaa
Reply

hananrain

@ IDarmaSuta  ka yang sabre di unpub apa gmn ka??
Reply

IDarmaSuta

cahayacaesa

Hallo kk.. baik kk apa kabar jg? 
            Ooh oke nanti saya cari disana.. mksii
Reply

IDarmaSuta

@Loeyaddict hii apa kabar? terima kasih sudah baca Sabre
Reply

IDarmaSuta

@zheinae tunggu sampai buku ketiga rilis yaa. terus baca Sabre, terima kasih
Reply

Candytuft22

Kuy baca cerita Loversa
          
          "Gak tau diri apa gimana sih, bikin ribet aja." Loversa menarik lengan sepupunya itu lalu menghempaskanya Kedinding.
          
          "Maksut lo apa, Hah!" Rensi berteriak karena tidak terima oleh perlakuan Loversa.
          
          "Gak usah sok gak tau lo, dasar parasit!!" Loversa maju dan menjambak rambut Rensi. Menyalurkan semua amarahnya.
          
          "Crazy lo" teriak Rensi dan mencoba mendorong Loversa. Rensi mulai melawan dan mengenai pipi Loversa , hal itu malah semakin memancing emosi Loversa.
          
          "Sialan!! Emang nenek lampir ya lo. Mati sana!!"
          
          "Nih rasain dasar nenek lampir, pergi aja ke laut." Tanpa bisa melawan lagi Rensi hanya bisa pasrah karena Loversa menyerangnya dengan begitu ganas, bahkan kancing di bajunya hampir terlepas.
          
          Loversa kembali menarik lengan Rensi dan mendorongnya hingga terjatuh kelantai.
          
          Ada banyak bekas cakaran Loversa pada lengan dan wajah Rensi.
          
          "Loversa" panggilan bernada lembut itu berhasil mengalihkan semua orang yang ada di sana termasuk Loversa sendiri.
          
          Para penonton menghembuskan nafas kecewa karena kalau Azam datang berarti Loversa tidak akan melanjutkan kegiatannya tadi.
          
          "Azam" buru-buru Loversa berjalan kearah Azam sambil menunduk dan langsung bersembunyi di belakang punggung Azam.