IndoFanfiction
Link to CommentCode of ConductWattpad Safety Portal
CASHBACK 75K KHUSUS PEMBELIAN PAKET
- UNEXPECTED BOTTOM 1 (10 CERITA)
- UNEXPECTED BOTTOM 2 (20 CERITA)
- UNEXPECTED BOTTOM 3 (17 CERITA ON GOING)
INFO LEBIH LANJUT WA: 082394911522
IndoFanfiction
Mbah Suro menarik keluar "Pasak Bumi"-nya dari mulut Arga dengan bunyi PLOP basah yang menjijikkan. Saliva kental menjuntai panjang, menghubungkan bibir memar Arga dengan kepala batang hitam itu. Arga terbatuk-batuk hebat, matanya merah dan berair, paru-parunya serasa terbakar.
Tanpa memberi jeda, Mbah Suro duduk bersandar di kursi kayu jati yang besar bagaikan singgasana raja iblis. Ia menepuk pahanya yang kurus dan keriput.
"Mrene, Le. Lungguho. Tumpakana pusaka Mbah. Rasakna jerone ilmuku," (Sini, Nak. Duduklah. Naiki pusaka Mbah. Rasakan dalamnya ilmuku).
Arga, dengan akal yang sudah dikuasai kabut nafsu jamu Gada Wesi, merangkak mendekat seperti budak. Tubuh jantan-nya yang setinggi 180cm dengan berat 85kg otot murni itu terlihat sangat kontras saat menaiki tubuh renta Mbah Suro.
Arga mengangkang di atas pangkuan Mbah Suro. Ia memegang pundak kurus lelaki tua itu sebagai tumpuan. Perlahan, dengan gemetar hebat, Arga memposisikan lubangnya tepat di atas kepala "Pasak Bumi" raksasa yang mendongak angkuh.
"Gede banget... Mbah... ini bakal robek..." bisik Arga, keringat dingin membasahi dahinya.
"Mudhun! Aja manja!" (Turun! Jangan manja!)
Arga menurunkan pinggulnya.
SRET... JLEB!
"GRAAAHHH!! SAKIT!! MBAH!! INI MONSTER!! AHHH!!"
Arga mendongak, menjerit kesakitan saat benda hitam berurat tebal itu membelah masuk, merobek pertahanan dirinya. Arga bisa merasakan setiap inci urat "Pasak Bumi" itu menggesek dinding rektumnya yang sempit. Rasanya seperti ditusuk tiang besi panas.
Arga terhenyak duduk sepenuhnya. Tubuh kekarnya kini menyatu dengan tubuh keriput Mbah Suro. Kontras visualnya sangat mengerikan sekaligus erotis: Kulit Arga yang tan, kencang, licin oleh keringat, dan berotot tebal, menempel pada kulit Mbah Suro yang gelambir, kering, dan penuh bercak tua.
"Goyang, Le. Sing mentul-mentul," (Goyang, Nak. Yang membal-membal), perintah Mbah Suro.
- MBAH SURO -
Full Version Link on wa: 082394911522
IndoFanfiction
Guys karna Wattpad udah kagak bisa kasih link, yang butuh link cerita fullnya wa saja ya di 082394911522
IndoFanfiction
"Lo denger kan, Cal? Cowok lo minta 'pentungan' gue. Dia ngemis," kata Ello sambil menarik jarinya keluar , Suara plop basah saat Ello menarik jarinya keluar menjadi sinyal bagi Callista. Ia berdiri, menghampiri Zaidan yang masih gemetar dengan lubang terbuka. Alih-alih merasa kasihan, sorot mata Callista justru penuh kepuasan dendam.
"Gimana rasanya, Yang?" tanya Callista dingin, menepuk pipi bokong Zaidan yang memerah. "Sakit? Malu? Merasa cuma jadi lubang doang?"
Zaidan menoleh, wajahnya basah oleh keringat dan air mata. "Cal... kenapa kamu tega... aku pacar kamu..."
"Pacar?" Callista tertawa sinis, menumpahkan sedikit wine-nya ke punggung Zaidan. "Kamu lupa, Dan? Tiap kita ngewe, kamu selalu maksa aku anal. Kamu nggak pernah peduli aku sakit apa nggak. Kamu cuma peduli kntl kamu enak."
Nadine ikut nimbrung, berjongkok di samping Rayhan yang masih megap-megap di tangan Keano. "Bener banget. Rayhan juga sama. 'Nad, nungging Nad. Nad, isep Nad'. Kalian berdua tuh egois. Kami cuma tempat buang peju kalian doang selama ini."
Callista mencengkeram rambut Zaidan, menarik kepalanya agar menatap langsung ke selangkangan Ello yang siap menghunjam.
"Liat, Dan. Sekarang posisinya kebalik. Dulu aku yang nungging nangis-nangis minta kamu pelan-pelan, sekarang kamu yang nungging buat cowok lain," bisik Callista kejam. "Rasain gimana rasanya jadi objek. Rasain gimana rasanya harga diri kamu nggak ada artinya dibanding nafsu orang yang nyodok kamu."
Rayhan berusaha membela diri di sela-sela jarinya Keano. "T-tapi... Nad... aku sayang kamu..."
"Sayang pala lo!" bentak Nadine. "Sayang kok selingkuh? Sayang kok maksa? Malam ini, aku mau liat kamu jadi 'cewek'-nya Keano. Aku mau denger kamu desah persis kayak aku desah pas kamu paksa aku."
- GARA GARA SELINGKUH -
Full version link on Bio atau wa: 082394911522
IndoFanfiction
KODE VOUCHER: "NEWYEAR26"
POTONGAN 5K, LIMITED HANYA 26 VOUCHER SIAPA CEPAT DIA DAPAT
IndoFanfiction
Di jok belakang yang sempit, seragam polisi yang seharusnya rapi kini terbuka berantakan. Aroma di dalam mobil itu sangat pekat; campuran bau keringat jantan, wangi parfum sisa tugas, dan aroma maskulin yang tajam dari tubuh dua pria yang sedang beradu fisik.
Ia duduk di pangkuan Bara dalam posisi lotus, saling berhadapan. Paha Elang yang besar dan berotot tebal terbuka lebar, melingkari pinggang ramping namun padat milik adiknya. Kemeja seragam Elang terbuka sepenuhnya, memamerkan dada bidangnya yang masif dengan otot pectoralis yang menonjol dan bergetar hebat.
"Hhhnggg... B-Bara... pelan, Bangsat... ughhh... dalem banget... ahhh!"
Elang mendongak, lehernya yang kokoh dan berurat menegang saat ia merasakan kntl Bara yang besar, tebal, dan panas menanamkan diri jauh ke dalam lubangnya. Ruang yang sempit membuat setiap gerakan terasa sangat intim.
Bara menyeringai nakal. Tangannya yang kuat meremas bkng padat kakaknya"Kenapa, Komandan? Sempit banget ya lubang lo malam ini? Hah?" bisik Bara kasar. Ia sengaja menghentakkan pinggulnya ke atas, menghantam titik sensitif di dalam tubuh Elang.
"Akhhh! S-sialan... d-dek... ughhh! Terusss, Bangsat! Ahhh!" Elang meremas bahu Bara, kuku-kukunya mencakar epaulet seragam adiknya hingga kusut. Napas Elang memburu, aroma napasnya yang panas menerpa wajah Bara.
"Liat diri lo sekarang, Kak," goda Bara sambil terus memompa dari bawah. "Kntl gue bener-bener ngacak-ngacak daleman lo. Desahan lo lebih nyaring daripada sirine mobil patroli kita, Bangsat!"
"Diem lo... hhh... k-kamu... nakal banget... enghhh! Ahhh, sdok terus di situ, Bara! Ughhh!"
Elang kehilangan logikanya. Tanpa sadar, Elang mulai menggerakkan pinggulnya naik-turun, melakukan grinding kasar di atas milik Bara yang semakin menegang maksimal.
Full Version Link On Bio atau wa: 082394911522
IndoFanfiction
Ezra masih berlutut di karpet, tangannya sibuk mengocok miliknya sendiri sambil menatap iri dan lapar pada penyatuan sepupunya itu.
"Ezra," panggil Kai lembut, suaranya mengalun seperti lagu pengantar tidur yang sesat. "Jangan cuma nonton sambil ngocok sendirian gitu. Kasihan liatnya."
Kai menunjuk selangkangan Rigel yang terekspos jelas di hadapan Ezra. Batang Rigel yang besar bergoyang-goyang setiap kali Rigel bernapas.
"Sini, Sayang. Isep kntl adek lo ini. Dia kesakitan tuh nahan punya gue di pantatnya. Hibur dong," bujuk Kai. "Kalian kan sodara, harus saling bantu. Bikin Rigel enak, biar sakitnya ilang."
Ezra menelan ludah kasar. Jakunnya naik-turun.
Pemandangan di depannya terlalu erotis untuk ditolak logika. Sepupu cantiknya menunggangi Rigel yang berotot besar. Rigel mendesah tak berdaya. Dan batang Rigel ada di sana, menunggu, menguarkan aroma maskulin yang memabukkan.
Insting liarnya mengambil alih. Harga dirinya runtuh total.
"Hibur dia, Zra. Dia butuh mulut lo," bisik Kai lagi, semakin lembut.
Ezra merangkak di lantai seperti binatang yang patuh, lalu berlutut tepat di antara kaki Rigel yang terbuka lebar. Wajah Ezra kini sejajar dengan selangkangan sepupunya.
"Nah, pinter," bisik Kai, mengusap kepala Ezra dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memeluk perut Rigel. "Jangan takut. Anggap aja ini permen. Jilat dulu kepalanya, basahin... pelan-pelan ya. Rigel lagi sensitif banget."
Mendengar nada lembut Kai, Ezra merasa dimaafkan atas dosanya. Dia membuka mulutnya, menjulurkan lidah, dan mulai menyentuh ujung batang Rigel yang basah.
"Hhhhnggg... Zra...!!" Rigel mengerang panjang.
Sensasi ganda itu menghantamnya sekaligus: rasa penuh dan sesak di belakang akibat batang Kai yang tertanam, dan rasa basah dan hangat di depan akibat lidah Ezra.
CERITA BARU
- SEPUPU POLISI 2-
LINK ON BIO ATAU WA: 082394911522
IndoFanfiction
"Sekarang, buka celana kalian. Dua-duanya. Sampai mata kaki," perintah Kai sambil memutar gunting di jarinya. Nadanya datar, seolah sedang menyuruh anak kecil mandi.
Hening sejenak. Kali ini, mereka tidak langsung patuh.
"Gak usah gila lo, Bang!" sentak Rigel, tangannya memegang erat sabuk kopelnya seolah itu adalah benteng pertahanan terakhirnya. "Ngapain harus buka celana? Kan lo cuma mau ngecilin pinggang baju!"
Ezra ikut maju, wajahnya masih merah padam sisa kejadian tadi, tapi egonya menolak untuk diperintah.
"Ogah. Sinting lo," tolak Ezra kasar. "Ukur dari luar aja bisa kan? Gak usah cari kesempatan dalam kesempitan, Banci. Gue tau akal bulus lo mau liat 'barang' kita."
Kai berhenti memutar guntingnya. Dia menatap kedua sepupunya dengan tatapan ilfeel yang dibuat-buat. Dia mendecih keras, lalu tertawa mengejek sambil geleng-geleng kepala.
"Dih? Najis. Geer banget lo pada," cibir Kai.
Kai berjalan mendekat, menatap mata Ezra lekat-lekat.
"Denger ya, Pak Polisi yang terhormat. Gue ini desainer profesional. Gue harus ukur lingkar paha atas, inseam, sama crotch depth biar celana lo gak nyetak pantat kayak lo pake legging senam."
Kai melipat tangan di dada, mengangkat alisnya menantang.
"Kenapa kalian takut banget buka celana depan gue? Takut ketahuan kalau 'adik' lo pada lagi berdiri tegak?"
"Gak... siapa yang takut!" sanggah Ezra cepat, meski matanya liar menghindari tatapan Kai.
"Nah, ya udah," potong Kai santai. "Kalau kalian emang cowok normal, cowok tulen yang gak sangean sama gue... harusnya aman-aman aja dong buka celana di sini? Kan gue cuma sepupu cowok lo. Gak bakal bikin kalian napsu kan?"
CERITA BARU
- SEPUPU POLISI -
Full version Link on Bio atau wa: 082394911522
IndoFanfiction
Ruang tamu rumah Celo kembali remang-remang. Namun kali ini, tidak ada musik House yang memekakkan telinga. Hanya ada suara napas berat, kecipak basah, dan erangan putus asa yang menggema di ruangan itu.
Elvan berada di tengah ruangan.
Dia tidak diikat. Tidak ada yang memeganginya. Dia sendirian di atas karpet bulu itu, sementara Celo, Remy, Tata, Dika, dan Vivi duduk santai di sofa mengelilinginya, menonton sambil merokok dan minum wine, layaknya bangsawan yang sedang menonton pertunjukan sirkus pribadi.
"Ahhh... ughh... Tuan... Liat Elvan... Elvan sang*..."
Elvan berlutut dengan paha terbentang lebar (w-sitting). Tubuh atletisnya telanjang bulat, berkilauan oleh minyak baby oil yang ia tuangkan sendiri ke seluruh tubuhnya.
Tangan kanannya yang besar dan kasar mencengkeram dada kirinya sendiri. Jari-jarinya meremas otot pectoralis yang tebal itu dengan brutal, kuku-kukunya menancap di kulit. Dia mencubit put*ngnya sendiri, menariknya, memelintirnya, persis seperti yang dilakukan Celo padanya dua minggu lalu.
"Nghhh... put*ng Elvan gatel... ahhh! Sakit... enak..."
Elvan mendongak, matanya terpejam rapat, bibirnya basah dan terbuka. Dia menikmati rasa sakit itu. Saraf di dadanya sudah korslet; dia tidak bisa merasa terangsang jika putingnya tidak disiksa.
Sementara itu, tangan kirinya sibuk di selangkangan.
Dia mengocok kont*lnya sendiri dengan tempo yang gila. Batang tebal itu sudah ungu, bengkak, dan sangat keras. Urat-uratnya menonjol mengerikan. Elvan memompa miliknya dengan gerakan patah-patah, pinggulnya menyentak ke depan (air humping) setiap kali tangannya menyentuh kepala helm.
- ADIK TIRI SLAY 2 -
Full version Link on bio atau wa: 082394911522
IndoFanfiction
Di sudut ruangan, Vivi melakukan sesuatu yang membuat suasana makin gila. Dia menjatuhkan dress mininya ke lantai, lalu melepas bra dan celana dalamnya.
Vivi kini telanj*ng bul*t. Tubuhnya putih, mulus, dengan lekuk feminin yang menggoda. Namun, dia tidak mendekat untuk menyentuh Elvan. Dia mengambil HP-nya, menyalakan flash, dan mulai merekam.
"Liat gue, Bang Elvan," panggil Vivi sambil mengarahkan kamera ke selangkang*nnya sendiri yang mulus, lalu ke wajah Elvan. "Ada cewek telanj*ng di depan mata lo. Tapi lo nggak bisa ngapa-ngapain. Lo cuma bisa diem sambil digilir cowok-cowok ini. Miris banget nasib atlet kebanggaan kita."
Vivi tertawa renyah, berjalan mengelilingi Elvan seperti sutradara film porn*, merekam setiap sudut kehancuran tubuh maskulin itu.
- ADIK TIRI SLAY -
Full Version Link on Bio atau wa: 082394911522