
IndoFanfiction
this message may be offensive
"Arghhhh... ahhh... fuck!" Bagas menungging di atas sofa, tubuhnya basah kuyup oleh keringat. Otot-otot punggung dan pahanya menegang, terpahat jelas di bawah cahaya redup yang menerpa kulitnya yang berkilauan. Napasnya tersengal-sengal, dada naik turun dengan cepat, mencoba mengatur irama napas yang tak beraturan. Gairah yang tak tertahankan menguasainya, menggerogoti tubuhnya hingga ke tulang sumsum. Ia tak mampu lagi menahan gelombang kenikmatan yang menghantamnya, gelombang demi gelombang yang semakin kuat dan tak terkendali. Tubuhnya yang telanjang, rentan dan tak berdaya, terpampang jelas di depan Bima, adik kandungnya yang dulu sering ia perlakukan dengan kejam, yang kini menjadi dalang di balik penderitaan dan kenikmatan yang ia rasakan. Ia merasakan sensasi yang luar biasa, campuran rasa sakit, kenikmatan, dan juga rasa malu yang tak tertahankan. Bagas memejamkan mata, mencoba untuk menikmati sensasi itu, namun ia tak mampu sepenuhnya melupakan rasa malu yang mencengkeramnya. Ia tertunduk, kepala terkulai lemas, tubuhnya bergetar hebat, bukan hanya karena getaran d*ldo di dalam lubang an*snya itu, tapi juga karena gelombang kenikmatan dan rasa malu yang menghantamnya secara bersamaan.