Raynaavi

Diliat liat di buku ini keliatan banget pertumbuhan tulisan Ama ketikan, dari yg ngalor ngidul makin ngalor ngidul 

JustLiyan

haiii, mampir deh!
          
          (cerita homo, ygy! jgn nyasar)
          
          Pikiran Gibran melayang.
          
          Entahlah, rasanya bocah keren, dingin, apatis, dan bermulut tajam seperti Savas pasti sangat indah jika memakai sailor seifuku. Memandangnya dengan pasrah, dengan wajah penuh keringat---
          
          "Gibran babi! Balikin headset mahal gue!"
          
          Link : https://www.wattpad.com/story/300900955?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=JustLiyan&wp_originator=SSZCVHvJ47Xfx3YUcIVxF%2B01nJ2Ol5QBFMBdBKJ2FbIF4%2FxhfK29DbI24kHXH4CLHm7a56eu3I8axHdh%2FxfLUUxXXs3SsOpJp5k5jQwbsYJF0%2BmahriHNNLzDJu4m52Y

Raynaavi

Spoiler dikit lah ya, hehehehehehe
          
          "Johnny" Tubuh itu berhenti bergerak, menengok ketakutan melihat kaki yg ada dibelakangnya.
          
          "I-iya?" Tangan itu terangkat, menekuk, membuka menutup jarinya menyuruhnya untuk mendekat. Ia berjalan, namun kakinya tidak mau bergerak.
          
          Chokernya yg menariknya ke arah lelaki itu, bukan kakinya.
          
          Tubuhnya tertarik, tali choker itu membuka kancingnya hingga tali itu terlilit ke tangan si 'pemanggil'. 
          
          Ia menutup pagar lalu kembali mendecak sebelum menyeringai dengan seramnya, ia mengenakan kacamata yg sebelumnya ia lepas karena menangkap Johnny tadi
          
          Ia terpaksa untuk melihat 'Pertunjukan' yg dilakukan pacarnya. Gratis untuk dirinya.
          
          Pemuda berambut mullet itu menyeret seorang pria yg sudah mati ditembak olehnya.
          
          Ia memilih salah satu dari benda tajam itu lalu melepas kacamatanya dan menghancurkan tatanan rambutnya.
          
          "Hm? Kau mencoba menutup matamu? Menutup satu mata, wajah mu ku rusak hingga hancur atau mungkin matamu ku congkel dan ku pajang dirumah kita"
          
          Hehehe, ada tiga orang, tebak satu lagi