Suatu hari aku menemukan diriku terdampar pada ribuan kata yang tak terucap oleh bibir-bibir tak berlidah. Menatapnya dengan tatapan kosong, mencoba berlari namun seolah kakiku telah dipasung dengan besi panas bahkan aku tak sanggup berteriak. Suaraku menghilang ditelan asap di bawah kakiku.
Aku rindu wangi darah, warna merahnya seolah membangkitkan kenangan yang menusuk jantung. Penghianatan yang tak disengaja, luka yang muncul tanpa senjata. Ya, aku merindukan itu. Itulah identitas kemanusiaanku.
Ke arah mana aku akan berjalan saat hati dan otakku tak pernah satu tujuan? Bantu aku mencari jalan di duniaMU. Aku menyerah akan tujuanku, aku pasrahkan padaMU. Aku tak lagi berambisi dengan kemewahanMU. Cukup bagiku KAU ada untuk menuntunku menempuh sisa-sisa usiaku.
Waktu, membuatku takut. Ia terus mengejar tanpa henti, ia terus bertanya tanpa lelah. Hingga aku tak sanggup lagi bernafas untuk menjawab jutaan pertanyaannya.
Awan masih saja menari di atas tangisan langit. Aku mendengarnya bercerita tentang Tuhan, kebahagiaan yang tersirat dalam tariannya membuatku tersenyum tipis, namun disaat langit mulai murka dengan amarah-NYA ketakutanku muncul tak terduga, aku takut Tuhan mengambil segalanya. Bukankah semua ini adalah milik-NYA?
Kau pernah bilang "Tulislah pikiran-pikiranmu agar ia tak mudah lepas dari otak bodohmu itu!" Aku paham kini, dan aku mulai melakukannya agar aku tak menjadi manusia bodoh lagi.
Membaca memang membuatku lelah, bukan hanya lelah untuk memahaminya namun juga saat aku hanya menatapnya dengan pertanyaan-pertanyaanku yang tak akan ada seorangpun mau bahkan hanya untuk mendengarnya.
Jangan melarikan diri hanya untuk membebaskan kekalutanmu, karena semua manusia mengalaminya dan beberapa orang memilih bertahan hingga ia menemukan cahaya yang lebih terang dari yang ia inginkan.
Bisakah aku menemuimu tanpa beban? Bisakah aku merelakan yang pernah ada? Bisakah aku menjadi mimpi orang-orang terkasihku? Bisakah aku memaafkan?
*Happy reading
- jawa
- JoinedMay 6, 2017
Sign up to join the largest storytelling community
or
Stories by Putri Kayla
- 5 Published Stories
Pernah ada
93
23
15
Semua orang memiliki kenangannya sendiri. Kenangan yang terlupakan maupun yang ingin dilupakan. Begitulah ten...
RASA Berkisah dalam Sajaknya
148
21
7
Begitu banyak RASA dalam diri manusia. Aku ingin mengisahkan tentangnya agar aku tak melupakan tentang mereka...
#26 in tentangnya
See all rankings
SUARAKU
2.3K
319
100
Hanya sekedar uneg-uneg. Meringankan beban yang ada di kepala.
*Yang merasa tersindir ya gak usah sewot biar...
#900 in curhatan
See all rankings