Aku hanyalah seorang yang pernah terluka, namun memutuskan melupakan rasa dari luka itu, meski jika luka baru tumbuh akan mengorek luka luka lama. Tapi satu yang kuyakini, Allah tak pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambaNya. Aku melalui hari hariku dengan melupakan hal yang tidak penting bagiku. Dan Tuhan memberiku anugrah berupa kekuatan untuk dapat melupakan. Meski terkadang ada kalanya aku merasa lupa ku sedikit berlebihan. Karena hanya orang orang yang pernah dekat denganku dan berinteraksi cukup intens saja yang bisa kuingat. Jadi... maaf jika ada yang merasa terabaikan, semua itu bukanlah kesengajaan. Mungkin itu bentuk dari tameng yang tercipta di alam bawah sadarku.
- JoinedDecember 27, 2019
Sign up to join the largest storytelling community
or
Story by Zia
- 1 Published Story

Love With the wrong address
15
2
3
Aku hanyalah seorang yang pernah terluka, namun memutuskan melupakan rasa dari luka itu, meski jika luka baru...