baymorda

"Jangan mau digantung ya beb. Nggak enak banget suwer" ujar Gilang memberi Kezia saran.
          
          "Nggak gue gantung dodol!" seru Kalvin kesal.
          
          Gilang tertawa, "Lah. Situ ngerasa?" 
          
          Kalvin memandang datar semua yang kini melihatnya, "Yang waras ngalah"
          
          
          Kezia yang memilih tak mengindahkan percakapan mereka, memakai tasnya,"Udah ya guys. Gue cabut dulu!! Udah ditungguin" serunya pergi keluar kelas.
          
          
          Beberapa menit setelah kelas hening usai Kezia pergi, Kalvin berlari menuju ambang pintu lalu berteriak, "Ke, lo pulang bareng sama gue!"
          
          
          "Gue tunggu di warung Mbak Yupi!"
          
          Gisel dan Rachel yang sedang piket langsung mengumpat.
          
          Madam melotot seraya bertepuk tangan, "Gg bang!!!"
          
          
          
          ***
          
          
          
          "Kakak sama Kak Kalvin teh pacaran udah berapa lama??" tanya Ayu-adik kelasnya penasaran.
          
          Kezia tertawa terbahak-bahak, "Gue sama Kalvin nggak pacaran sial"
          
          
          
          ***
          
          
          So ya, that is more or less love story of Kezia and Kalvin
          
          
          I hope yall enjoy read my stories and happy readingg bayzz!!! <3 <3
          
          See u!! gue tunggu lo semua yg baca blurb ini di cerita POM yak!! 
          
          
          https://www.wattpad.com/story/246102686?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=baymorda&wp_originator=%2BnLComoSNzE2jDPZC%2BEfpMqeTomnJ7Pq7tQ9O9gQKr%2BJ%2B3woSyEE69ArMqPe%2B%2FEst5eRrrblVNjxKEE9l%2BQkorZRyklhG0aqGUjCCxj0EaAxWboQY2z3t5SzMrFxAXZz

Ruhi0857

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice